“Kami berharap bisa mendapat bantuan untuk kebutuhan sehari-hari, bahasanya biar makan sehari sekali juga tidak apa-apa,” harapnya.
Selain itu, Maman juga berharap dirinya bisa mendapat bantuan pemeriksaan hingga tindakan medis untuk kedua matanya yang kini sudah tidak bisa melihat. “Saya kepingin dibawa ke ahli syaraf lah, diperiksa matanya,” ungkapnya.
Salah satu warga yang merupakan mantan Ketua RT setempat, Muhidin mengungkapkan, Maman sempat tidur di teras warung milik warga sekitar sekembalinya tinggal di Lingkungan Baru, RT/RW 04/04, Kelurahan Lebakgede.
Namun, saat Muhidin masih menjabat sebagai Ketua RT warga berinisiatif untuk membangunkan tempat tinggal seadanya untuk kakek berusia 62 tahun itu.
“Awalnya pak Maman tidurnya di depan warung, cuma warga sekitar yang peduli swadaya membangunkan tempat tinggal ini (gubuk kecil berukuran 1×1,5 meter),” katanya kepada awak media.
Sementara itu, Ketua RW 04, Ahmad Fauzi mengungkapkan, saat ini bantuan untuk Maman akan difokuskan untuk penanganan kesehatan matanya.
“Untuk proses saat ini mengarah ke kesehatan dan kita sudah tekankan ke kader untuk dibawa ke Puskesmas, sekarang lagi proses kita akan bawa ke RSUD Serang, diobati matanya,” katanya.
Kata dia, informasi mengenai Maman yang tinggal di gubuk kecil ini sudah sampai pada Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cilegon. Namun, ia tak menapik jika Dinsos Kota Cilegon belum mengunjungi kakek 62 tahun itu.
“Kita menunggu dari Dinsos kemudian menunggu perpanjangan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) diaktifkan lagi, karena Dinsos nggak mau kalau di aktifkan doang tapi enggak dipakai,” terangnya.
Lebih lanjut, ia menyebut Lurah Lebakgede dan Camat Pulomerak sudah seringkali mengunjungi Maman untuk memberi bantuan.
“Pak lurah dan pak camat sudah sering bolak balik, bahkan pak seklur juga, bukan sekali dua kali. Saya ditanya gimana Pak RW, saya bilang harus sehat dulu pak, kalau sudah sehat ke mana arahnya kan enak,” tutupnya. (LUK)
Discussion about this post