Meskipun begitu, Al Muktabar mengatakan, pihaknya optimis untuk dapat merealisasikan perpanjangan rute jalur MRT dari Lebak Bulus ke Rawa Buntu. Selain itu, Al Muktabar juga menunggu adanya tahapan duduk bersama dengan pihak MRT terkait kelanjutan akan proses pembahasan.
“Tentu (optimis, red), harus, karena itu kan bagian dari kebutuhan publik. Dan dalam koridornya semua ingin mempersembahkan kinerja pembangunan untuk masyarakat. Jadi rencana itu adalah apa yang jadi pemikiran masyarakat, apa yang jadi harapan masyarakat, dan apa yang jadi harapan masyarakat itu kita sebut dengan mandatory,” tandasnya.
Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Tri Nurtopo mengatakan, sejauh ini pihaknya belum melakukan komunikasi lebih lanjut dengan pihak MRT. Kendati demikian, Tri mengungkapkan pihaknya sudah menerima ajakan untuk bertemu dan duduk bersama.
“Sampai sekarang belum ada kelanjutan (komunikasi lagi, red) dan terakhir itu saya ditelepon (oleh pihak MRT Jakarta, red) cuma nanya kapan kita duduk, tapi duduknya apa, saya belum bisa komentar. Tapi yang jelas, sudah kita akomodir itu sampai Rawa Buntu,” katanya.
Tri juga menjelaskan, pihaknya sangat menyambut baik terkait dibahasnya kembali perpanjangan rute MRT tersebut. Menurutnya, konsep perpanjangan rute MRT hingga memasuki wilayah Tangsel itu secara umum telah terakomodir dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dinas.
“Kami ya sangat terbuka dan menyambut sekali ya. Dan kami juga sudah siap, apabila misal nanti katakanlah ada pembahasan (lagi, red), kami siap. Minimal dalam RTRW kita ga berubah dulu, dan itu sudah kita persiapkan, RTRW Tangsel juga sudah begitu, dan itu kan sudah pembahasan awal,” jelasnya.
“Jadi ya kami setuju, kan itu jug sudah disiapkan dalam RTRW, dan sudah di update juga RTRW itu, artinya kita setuju,” tandasnya. (MPD/AZM)
Discussion about this post