BI mencatat selama kuartal dua tahun ini, transaksi berjalan defisit sebesar 1,9 miliar dolar AS atau setara dengan 0,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Setelah, pada kuartal sebelumnya membukukan surplus sebesar 3 miliar dolar AS atau setara 0,9 persen dari PDB.
“Kami memperkirakan rupiah masih memiliki peluang berbalik menguat hingga akhir tahun, seiring dengan penurunan yield obligasi global yang dapat membuat instrumen keuangan dalam negeri kembali menarik minat investor untuk masuk,’’ ungkap Emil.
Pihaknya memprediksi rupiah bergerak pada kisaran Rp 15.200- Rp 15.800 per dolar, dengan kecenderungan menguat ke batas bawah. (RMID)
Berita Ini Telah Tayang Di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/192255/rupiah-masih-berpeluang-menguat-hingga-akhir-tahun
Discussion about this post