CILEGON, BANPOS – Walikota Cilegon Helldy Agustian melepas keberangkatan 1.202 pemudik dalam program Mudik Gratis Penuh Berkah Tahun 2023 di halaman Kantor Wali Kota Cilegon, Selasa (18/4).
Sebanyak 25 bus diberangkatkan pukul 16:00 WIB dengan tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Sumatera Selatan.
Program mudik gratis penuh berkah ini merupakan salah satu program yang dicanangkan Wali Kota Cilegon bersama sejumlah perusahaan, yang bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas serta mengurangi kemacetan di jalur mudik.
Sebelumnya, pendaftaran mudik gratis telah dihelat pada tanggal 10 April 2023, dimana kuota habis dalam kurun waktu empat jam. Tingginya animo masyarakat untuk berlebaran di kampung halaman menjadi perhatian bagi Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, oleh karenanya dirinya mengungkapkan akan kembali menggelar program mudik gratis di tahun depan dengan kuota yang lebih besar.
“Tahun depan kita akan usahakan agar kuota lebih banyak dari tahun ini dan untuk arus balik kita tidak bisa tentukan sebab para pemudik ini pulang di tanggal yang berbeda – beda, tapi jika bisa pulang di tanggal yang sama nanti akan kita usahakan,” ujarnya.
Terkait anggaran, Helldy menegaskan jika program mudik gratis ini tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan atas bantuan dari industri dan perbankan di Kota Cilegon.
“Kita tidak menggunakan APBD, mudik gratis ini berjalan atas kerjasama dengan seluruh stakeholder industri dan perbankan di Kota Cilegon,” ucapnya.
Tak lupa, Helldy juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan industri dan perbankan dalam program mudik gratis ini.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh industri serta perbankan yang telah berkontribusi dalam program mudik gratis, Alhamdulillah masyarakat sangat senang adanya program ini,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bank BJB Cabang Cilegon Ockie Castrena Yuliawan mengungkapkan, program mudik gratis ini menjadi salah satu kesempatan bagi BJB untuk memberikan manfaat baik kepada masyarakat.
Discussion about this post