“Memilik kepala desa (Kades) sesuai dengan harapan dan cita-cita masyarakat di desa masing-masing,” ucapnya.
Supaya nanti ada Kades yang betul-betul sesuai dengan keinginan masyarakat, sesuai harapannya. Kades mampu membangun desa secara baik dan sesuai dengan aturan.
“Kedua, kepada para calon dan timsesnya, jangan terlalu mengedepankan soal bagaimana menang Pilkades. Tapi yang paling utama adalah, harus jaga kondisi supaya tetap saling toleransi, jaga keamanan masing-masing, terutama jangan diprovokasi yang akhirnya melanggar prokes,” jelasnya.
Selanjutnya, ia meminta kepada para calon agar menyampaikan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya sesuai dengan jam yang sudah ditentukan oleh panitia. Patuhi jam kehadirannya, kemudian imbau juga setelah dari tempat pemungutan suara (TPS), langsung pulang ke kediamannya masing-masing.
“Saat pemilihan berlangsung dan ingin menonton, bisa dilakukan live streaming. Harapan kami, pilkades berjalan dengan aman, tertib kondusif. Jangwn sampai memecah belah unsur masyarakat yang ada di desa-desa,” tandasnya.
Asda I bidang pemerintahan Kabupaten Serang, Nanang Saepudin menegaskan bahwa jangan sampai Pilkades serentak ini menjadi ajang adu kekuaran.
“Semangatnya semangat pesta, senang, penuh toleransi dan juga mengedepankan kekeluargaan. Jangan sampai nanti malah jadi adu kekuatan, menjadi hal yang kurang bagus. Tidak pas di ranah pengadilannya nanti,” katanya.
Di tempat yang sama, Kasat Binmas Polres Serang, AKP Bhakti Y.S mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu keputusan dari Kapolres Serang, AKBP Maryono, untuk menentukan jumlah personel yang terlibat dalam pelaksanaan Pilkades serentak. Namun pihaknya tetap mengedepankan prokes sesuai dengan anjuran pemerintah dan mematuhi regulasi yang ada.
“Personil yang disiapkan kita menunggu Kapolres, karena dari Binmas sendiri masih melakukan wawar, imbauan kepada masyarakat soal larangan mudik dan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan,” tandasnya. (MUF)
Discussion about this post