AROMA Politisasi Birokrasi di sejumlah daerah masih tercium pekat hingga saat ini. Kondisi aparatur negara yang kerap terlibat aktif dalam politik praktis menjadi gambaran yang lumrah terjadi. Salah satu kelompok yang disebut punya kekuatan solid dalam urusan ini adalah para alumni dari sekolah kedinasan milik Kemendagri: Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Sejak awal mula pendirian sekolah kedinasan milik Kemendagri tersebut, IPDN telah melalui banyak transformasi. Mulai dari Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN), Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN), integrasi dengan Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) hingga menjadi IPDN. Namun, satu yang tidak berubah dari para jebolan sekolah kedinasan itu, jiwa Korsa mereka yang terus ada.
Semangat Korsa itulah yang disebut oleh banyak pihak, membuat solidaritas dari para alumni sekolah kepamongprajaan ini ini tetap terjaga. Solidaritas itu membuat hubungan emosional yang disatukan dalam ikatan almamater itu, juga membuat kelompok ini punya kekompakan ibarat sebuah geng dalam sebuah organisasi.
Seperti yang terjadi di Kota Serang. Kekompakan dan solidaritas geng Korsa ini disebut sedang menyusun rencana untuk kembali menempatkan perwakilan mereka di pucuk pimpinan pemerintahan ibukota Provinsi Banten.
Pada Rabu (10/8) lalu, seorang pejabat teras dari salah satu Partai Politik (Parpol) pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, datang menghampiri BANPOS. Ia menyampaikan bahwa partainya didatangi oleh dua orang Geng Korsa, dan menyodorkan dua nama untuk dapat dipinang menjadi salah satu Bakal Calon Walikota Serang pada Pilkada nanti.
Dua nama tersebut yaitu Nanang Saefudin yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang, dan Wahyu Nurjamil yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Serang. Keduanya merupakan bagian dari Geng Korsa, dan disebut memiliki popularitas, elektabilitas dan kapasitas yang mumpuni untuk maju pada kontestasi Pilkada.
Kendati disodorkan dua nama, Geng Korsa disebut lebih condong untuk memilih Nanang Saefudin untuk dapat maju pada kontestasi nanti. Bahkan, ia menuturkan bahwa sudah ada kesepakatan untuk siapa yang nantinya akan menjabat sebagai panglima tertinggi ASN, apabila Nanang berhasil memenangkan Pilkada. Jika Nanang berhasil memenangkan Pilkada, maka W. Hari Pamungkas lah yang akan menjadi Sekda.
Discussion about this post