TANGERANG, BANPOS – Rencana perbaikan Jalan Ir Juanda di Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang hingga kini belum ada keputusan. Kendati, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang telah mengeluarkan empat opsi atau skema untuk PT Angkasa Pura II dan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.
Skema pertama yakni pembelian aset AP II yakni Jalan Juanda oleh Pemerintah Kota Tangerang. Sehingga Pemkot memiliki kewenangan untuk melakukan perbaikan jalan tersebut. Skema kedua adalah perbaikan jalan dilakukan Pemkot Tangerang dengan sistem hibah. Pemkot harus mengubah keterangan anggaran di APBD dari belanja modal maupun pemeliharaan kepada hibah. Sebab hasil perbaikan akan diserahkan kepada Angkasa Pura II sebagai asetnya.
Skema ketiga adalah AP II menghibahkan aset jalan tersebut kepada Pemkot Tangerang. Hal ini bisa dilakukan AP II berupa pemindahan aktiva aset namun harus melalui proses persetujuan dari pimpinan yakni Kementrian BUMN. Skema keempat adalah perbaikan menggunakan dana CSR oleh AP II.
Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Apanudin mengatakan, ada dua skema yang dimungkinkan yakni skema kedua dan ketiga. Namun, dirinya lebih merekomendasikan PT AP II untuk mengambil skema ketiga. Sebab, apabila PT AP II menghibahkan aset tersebut maka Pemkot Tangerang akan lebih leluasa untuk memelihara jalan tersebut.
“Saya lebih kepada aset itu jadi milik aset Pemerintah Kota. Artinya aset itu kan aset BUMN yang milik negara juga sama sama pemerintahan yang berorientasi untuk menyejahterakan masyarakat. Saya lebih cenderung dihibahkan saja ke Pemkot karena nanti Pemkot akan lebih leluasa dalam melakukan perawatan dan perbaikan jalan Juanda itu,” ujarnya Kamis, (19/5).
Sedangkan kalau opsi kedua dirinya pun tak tak yakin kalau PT AP II akan bertanggung jawab terkait dengan perawatan jalan tersebut. Sebab, bila melihat kompleks Perumahan AP II di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Neglasari saja tidak terawat.
“Nah ini lah kalau pembangunannya sama Pemkot Tangerang dan asetnya tetap milik PT AP II ini hanya satu kali doang (Pembangunan Jalan saka). Perawatannya mungkin nanti pakai dana CSR (perawatan diserahkan ke PT AP II),” katanya.
Discussion about this post