Persija Jakarta terus mempersiapkan timnya menyambut gelaran Liga 1 musim 2022/2023. Salah satu agenda penting yang dilakukan adalah menggelar tes medis bersama Official Medical Partner, Eka Hospital, BSD, pada Senin (16/5/2022).
Seluruh pemain, termasuk legiun asing, Makan Konate, menjalani berbagai macam tes. Beberapa pemain yang tengah membela timnas U-23 di SEA Games 2022 yakni Ilham Rio Fahmi, Firza Andika, Syahrian Abimanyu absen mengikuti tes.
Tahapan pertama, para pemain melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital, pengambilan sampel lab, dan pemeriksaan umum oleh tim dokter Eka Hospital. Tes kedua menjalani rekam jantung.. Selanjutnya melewati pemeriksaan orthopedi dan tes VO2Max.
“Kami benar-benar melakukan standar yang ditetapkan oleh FIFA atau pun klub-klub profesional di luar negeri. Mungkin ini juga bagian dari permintaan head coach (Thomas Doll) sehingga kami benar-benar meningkatkan standar untuk musim depan,” tutur dr Donny, Kurniawan, dokter tim Persija.
Sementara itu, spesialis jantung dan orthopedi, dr. Daniel. menjelaskan apa saja yang menjadi areanya.
“Kami melakukan pemeriksaan menyeluruh atau medical check up. Jadi biasa dari kami, spesialis jantung, melakukan usaha yang paling dasar, EKG atau rekam jantung. Pemeriksaan itu untuk melihat apakah ada kelainan anatomi jantung atau gangguan lainnya. Hasilnya masih dalam batas normal. Tapi tetap ada catatan seperti tekanan darah yang harus diperhatikan oleh beberapa pemain,” ucap dr. Daniel.
Di sisi lain, dr. Ricky menjabarkan apa saja yang diperiksa dalam lingkup orthopedi mengatakan pemeriksaan musculoskeletal di bidang orthopedi.
“Secara garis besar kami memeriksa tulang, otot, dan ligamen yang berkaitan dengan persiapan para atlet dalam menyambut musim yang baru. Yang kami tekankan di sini adalah kesetabilan dari aspek tersebut, kemudian kekuatan, dan kesiapan untuk menjalani latihan dan pertandingan rutin. Jadi kalau kami temukan adanya catatan akan kami tindaklanjuti,” ujarnya.
“Sejauh ini masih dalam batas yang memuaskan. Masih ada kerikil-kerikil sedikit dan itu wajar dalam dunia olahraga. Selama tak membuat efek yang besar tak masalah. Jika ada hal yang membuat potensi kinerja atlet menurun itu harus dilakukan penanganan,” kata dr. Ricky melanjutkan. ■
Discussion about this post