Banten Pos
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home INTERNASIONAL

Apa Sih Pemikiran Penjahat Kelas Kakap?

Tusnedi Azmart by Tusnedi Azmart
April 26, 2022
in INTERNASIONAL
0
Apa Sih Pemikiran Penjahat Kelas Kakap?

Jaydip Sarkar kerap menangani kasus-kasus high-profile di Singapura. (Foto iStock)

Sebagai psikiater forensik, Jaydip Sarkar sudah melihat banyak hal. Pemerkosa, pembunuh, pembunuh berantai hingga penjual narkoba lintas negara sudah dia hadapi.

Saat bekerja di Instituai Kesehatan Mental Singapura, Sarkar mengurus sejumlah kasus besar. Beberapa di antaranya adalah penyiksa anak, yang korbannya tewas dengan luka bakar dan penjual narkotika asal Nigeria yang hanya didakwa dua tahun.

Baca Juga

Perkuat Kerja Sama Industri, Menperin Dialog Intens dengan Wapres Brasil

DARURAT! Sejumlah Pasien dan Dokter di Rumah Sakit Gaza Terjebak Bombardir Tentara Pendudukan Israel

Sarkar menilai dan memeriksa para pelaku yang akan diserahkan pengadilan kepadanya. Dalam kariernya yang sudah berjalan selama tiga dekade di empat negara, dia sering dipanggil untuk menenangkan situasi penyanderaan. Dia juga sering diminta mewawancarai pembunuh yang memutilasi korbannya.

Meski terdengar menyeramkan, Sarkar merasa bahwa tugasnya adalah untuk memanusiakan para monster tersebut. Dia mendengarkan cerita para pelaku agar bisa mengerti alasan di balik kejahatan mereka.

Dalam sebuah podcast berjudul Heavy Duty, Sarkar berbagi cerita di balik sisi kelam kliennya. Sarkar bercerita dengan biasa tanpa dramatisasi atau terkesan meremehkan. Dia hanya menjelaskan bagaimana tugasnya tanpa memberi penilaian pribadi. Sarkar bekerja di Singapura dari 2012 hingga 2018.

E-Paper Terbaru

E-Paper BANPOS Terbaru

“Sebagai dokter, tugas kami bukan untuk menghakimi dan mengutuk mereka,” ujar Sarkar dilansir Channel News Asia (CNA).

“Banyak pelaku kejahatan sudah mengalami hal buruk sejak lahir,” ujar Sarkar, yang sekarang menjadi konsultan psikiater forensik dan spesialis gangguan kepribadian di Forensicare (Institut Kesehatan Mental Forensik Victoria) di Melbourne, Australia.

“Mereka mungkin memiliki orang tua yang kasar, acuh atau menggunakan narkoba. Dan banyak dari mereka belajar dari usia muda bahwa jika ingin hidup berdampingan, anda melakukan abusive,” tuturnya.

Abusive adalah istilah untuk menggambarkan hubungan di mana salah satu pihak berusaha untuk menguasai dan mengendalikan pihak lainnya dengan perilaku yang negatif. Hubungan ini biasanya dipenuhi dengan kekerasan verbal, fisik, bahkan seksual.

Dia menekankan, empati tidak berarti memaafkan tindakan mereka. Tetapi hanya memahami isi otak mereka. Kenapa Sarkar tertarik dalam pekerjaan ini?

Page 1 of 3
123Next
ShareTweetSend

Berita Terkait

PWI Distribusikan Daging Kurban Sumbangan Bupati Tangerang
EKONOMI

PWI Distribusikan Daging Kurban Sumbangan Bupati Tangerang

Juni 6, 2025
Transformasi Industri Bahan Kimia Khusus Dapat Dukungan Penuh Kemenperin
EKONOMI

Transformasi Industri Bahan Kimia Khusus Dapat Dukungan Penuh Kemenperin

Juni 6, 2025
PT LCI Salurkan Hewan Kurban dan Kebutuhan Pokok untuk Warga Sekitar Perusahaan
EKONOMI

PT LCI Salurkan Hewan Kurban dan Kebutuhan Pokok untuk Warga Sekitar Perusahaan

Juni 6, 2025
Misteri Proyek Jagung Polda di Pandeglang: Tanamnya di Mogana, Panennya di Pasir Awi
HEADLINE

Misteri Proyek Jagung Polda di Pandeglang: Tanamnya di Mogana, Panennya di Pasir Awi

Juni 7, 2025
Chandra Asri Salurkan Puluhan Hewan Kurban ke 40 Titik Penerima Manfaat di Sekitar Perusahaan
EKONOMI

Chandra Asri Salurkan Puluhan Hewan Kurban ke 40 Titik Penerima Manfaat di Sekitar Perusahaan

Juni 5, 2025
100 Hari Kerja Gubernur Banten Diapresiasi
POLITIK

100 Hari Kerja Gubernur Banten Diapresiasi

Juni 5, 2025
Next Post
Khawatir Lockdown Ketat, Warga China Panic Buying

Khawatir Lockdown Ketat, Warga China Panic Buying

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Misteri Proyek Jagung Polda di Pandeglang: Tanamnya di Mogana, Panennya di Pasir Awi

    Misteri Proyek Jagung Polda di Pandeglang: Tanamnya di Mogana, Panennya di Pasir Awi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kala Komika Banten Sampaikan Kritik ke Andra Soni dan Dimyati, Keresahan Disalurkan Lewat Tawa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akademisi Kritik Sosok Wakil Walikota Serang yang Masih Dipakai Promosi Usaha Pribadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cair Nih, ASN di Pemprov Banten Bakal Diguyur Rp134 Miliar H-1 Idul Adha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Jakarta, Banten Jadi Provinsi Paling Tercemar Udaranya se-Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Banten Pos

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

Navigasi

  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • BANTEN POS HARI INI

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

×