Ribuan pendukung Imran Khan memenuhi jalanan di Pakistan, setelah mantan perdana menteri (PM) tersebut digulingkan karena mosi tidak percaya. Pengunjuk rasa terlihat memegang plakat dan mengibarkan bendera yang mempromosikan Partai Threek-e-Insaaf (PTI) di Pakistan sambil meneriakkan yel-yel.
Sebagian besar pengunjuk rasa adalah tersebut adalah anak muda, yang merupakan tulang punggung pendukung Imran Khan. Di kota Karachi yang terletak di sebelah selatan Laut Arabia, lebih dari 20.000 orang menyerukan slogan: Imran akan kembali berkuasa.
Di Ibu Kota Islamabad, lampu dari ribuan pendukung menerangi langit malam saat Imran melewati kerumunan kemudian naik ke atas sebuah truk.
“Dalam sistem demokrasi, suara terakhir adalah suara rakyat, dan suara rakyat adalah Imran Khan,” ujar aktivis partai lokal yang mengikuti aksi unjuk rasa di Islamabad.
Pemerintahan Imran digulingkan Minggu (10/4) setelah keputusan diambil dalam diskusi parlemen yang berlangsung selama 13 jam dan sempat ditunda. Partai oposisi mampu mengamankan 174 suara mosi tidak percaya di parlemen yang beranggotakan 342 dewan.
Sehari setelah Imran Khan Tumbang, Shehbaz Sharif terpilih sebagai PM baru melalui mekanisme pemungutan suara di parlemen. Sharif sebelumnya memimpin gerakan oposisi untuk menumbangkan Imran Khan. Pakisan PTI, partai Imran Khan, sempat mengajukan mantan menteri luar negeri Shah Mahmood Qureshi untuk menggantikan Khan.
Setelah Qureshi tidak berhasil menjadi PM baru Pakistan, jajaran anggota PTI mengundurkan diri secara massal. Pengunduran diri mereka mengosongkan banyak kursi di parlemen, sehingga pemilihan umum pun harus dilakukan.
Sementara itu, Khan merasa penggulingan dirinya dipengaruhi tekanan dari Amerika Serikat (AS). Washington berulang kali membantah hal tersebut.
“Perjuangan mencapai kebebasan dimulai lagi hari ini dalam melawan konspirasi asing perubahan rezim,” tulis Khan di Twitter.
Discussion about this post