CILEGON, BANPOS – Sudah hampir sebulan masyarakat Lingkungan Cigading, Kelurahan Tegalratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon mengalami keresahan. Penyebabnya adalah pencemaran kutu yang berasal dari pabrik gandum PT Nutrindo Bogarasa,yang merupakan perusahaan dibawah naungan Mayora Grup.
Perwakilan Pemuda Lingkungan Cigading, RT 02/RW 01 Kelurahan Tegalratu, Kecamatan Ciwandan, Diki mengatakan masyarakat Cigading telah mendapatkan polusi yaitu kutu gandum selama hampir satu bulan. Meski PT Nutrindo Bogarasa langsung melakukan fogging kepada rumah-rumah warga, hal itu dinilai bukan
solusi yang dibutuhkan warga, karena fogging bukan untuk mematikan kutu tersebut.
“Sebelum adanya pabrik atau perusahaan di lingkungan kami, kami hidup selalu nyaman. Tidak adanya polusi, tidak adanya kebisingan yang dilakukan oleh aktivitas industri. Akibat adanya industri ini di daerah Cigading, kita selalu diberikan sampah-sampahnya oleh pihak industri,” kata Diki saat menyampaikan aspirasinya dalam hearing antara masyarakat Cigading, Komisi IV DPRD Cilegon, Asda II Setda Cilegon, DLH Cilegon, serta PT Nutrindo Bogarasa di Ruang Rapat DPRD Cilegon, Senin (6/9).
Kata dia keterkaitan dengan masalah tersebut, pihaknya sebelumnya sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan perusahaan. Namun, hingga saat ini pertemuan-pertemuan itu tak membuahkan hasil.
“Saya dari pemuda dan teman-teman yang lain membantu sedikitnya untuk bagaimana masyarakat ini tidak resah akan adanya pencemaran kutu,” ujarnya.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Kesimpulan dari permasalahan ini, masyarakat meminta kompensasi sebesar Rp500 ribu per rumah setiap bulan selama PT Nutrindo Bogarasa berdiri. Ini tuntutan yang masyarakat minta tidak muluk-muluk permintaan dari masyarakat karena selama adanya PT Nutrindo Bogarasa berdiri pun masyarakat tidak diikutsertakan dalam aktivitas industri, masyarakat Cigading ini hanya sebatas menonton,” terangnya.
Hal senada dikatakan Ketua Gabungan Pemuda Tegal Ratu (Gaputra) Abdul Muhis. Ia menerangkan akibat adanya kutu gandum dari PT Nutrindo Bogarasa yang menyerang rumah-rumah warga, akibatnya banyak korban berjatuhan hingga harus dilarikan ke rumah sakit.