Kepala Puskesmas Rangkasbitung, Yayang Citra Gumilar, mengatakan pihaknya terus mengoptimalkan kasus pelacakan untuk menemukan kasus baru dengan melakukan skrining terhadap warga yang kontak erat dengan penderita positif TBC.
Pelacakan dilakukan setiap Kamis ke rumah penderita positif TB yang melibatkan kader dari kalangan warga setempat.
Apabila hasil skrining itu positif, maka dilakukan pengobatan selama enam bulan tanpa putus dengan melibatkan pengawasan minum obat (PMO) dari keluarga mereka.
“Kami mengoptimalkan PMO untuk penyembuhan kasus TBC,” katanya.
Rohman (55), warga Rangkasbitung, mengaku kondisi tubuhnya mulai pulih setelah lima bulan menjalani pengobatan TBC.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Tinggal satu bulan lagi dan saya merasa lebih sehat,” tandasnya. (ANT)