JAKARTA, BANPOS – Bus Transjabodetabek T31 resmi mengaspal. Rute ini akan menyambungkan antara Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang berada di Provinsi Banten, hingga Blok M yang berada di Jakarta.
Bus Transjabodetabek T31 memiliki rute berjarak 72,8 kilometer dan melintasi dua provinsi, yakni Jakarta dan Banten, dengan total 24 titik pemberhentian. Di Jakarta terdapat 11 titik, sementara di Banten terdapat 13 titik pemberhentian.
“Jarak tempuhnya 72,8 km, waktunya kalau normal peak hour sekitar 180 menit, kalau lagi ini sekitar 165. Jadi 165 menit sampai dengan 180 menit. Sudah kita survei. Saya yakin pasti tidak akan sepi. Bahkan nanti ini akan menjadi salah satu, menurut saya ya, primadona untuk transportasi publik yang ada di Jakarta dan sekitarnya,” ujar Pramono di Halte PIK 2, Banten, Kamis (22/5).
Pada tahap awal operasional, sebanyak 20 unit bus telah disiapkan untuk melayani rute ini.
“Armadanya ada 20,” jelas Pramono.
E-Paper BANPOS Terbaru
Layanan T31 juga menyediakan akses gratis bagi 15 golongan penerima subsidi yang tercakup dalam program TransJakarta, khusus bagi warga Jakarta.
“Untuk warga Jakarta termasuk 15 golongan, warga Jakarta, karena masih berlaku TransJakarta. Tapi nanti kalau kemudian daerah penyangganya sudah bisa kita koneksi semua, pasti saya akan memikirkan untuk menjadi TransJabodetabek,” lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah, menyambut baik pembukaan rute ini, yang menurutnya merupakan bentuk nyata kolaborasi antarwilayah demi memperkuat akses publik.
“Hari ini adalah yang kedua pembukaan trayek ke wilayah Banten. Wilayah Banten ini ujungnya di sini. Daerah yang PIK 2 ini. Jadi saya mengucapkan terima kasih penghargaan yang setinggi-tingginya ke Pak Gubernur,” ujar Dimyati.
Dia juga menyampaikan harapannya agar trayek serupa dapat diperluas hingga Serang, demi memperkuat peran Banten sebagai penyangga utama Jakarta.
“Dan mudah-mudahan ada nanti dibuka lagi trayek kalau bisa sampai Serang. Karena kita tahu bahwa Banten ini adalah penyangga. Berarti kalau penyangga adalah kakinya yang menguatkan Jakarta,” tambah Dimyati.