Banten Pos
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home OPINI

Di Balik Kilauan PIK 2: Kisah Pilu Masyarakat Terdampak

Diebaj Ghuroofie by Diebaj Ghuroofie
Desember 30, 2024
in OPINI
0
Di Balik Kilauan PIK 2: Kisah Pilu Masyarakat Terdampak

Ditulis oleh: Eka Rosa Agustantinasari, Titin Susanti dan Salestina Yulianti
Mahasiswa program studi Akuntansi – Universitas Pamulang Serang

PROYEK Starategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang terletak di wilayah pesisir Banten Utara, menuai berbagai pendapat dan kontroversi oleh sejumlah aktivis dan elemen masyarakat. Mereka menilai bahwa munculnya proyek tersebut membawa dampak buruk bagi masyarakat, sehingga seharusnya pembangunan itu dapat dikaji ulang, agar dampak buruknya tidak membesar.

Dampak pembangunan (PIK) 2 yang telah nampak saat ini, salah satunya yaitu terampasnya tanah yang notabenenya merupakan sumber mata pencaharian mereka, hingga menimbulkan sejumlah aksi dan seruan warga untuk menolak PIK 2 tersebut banyak bermunculan.

Baca Juga

Pendidikan Gratis Banten: Diksi “Kualitas” Menjadi Kunci

Pentingnya Aksebilitas Infrastuktur Terhadap Penyelengaraan Ketahanan Pangan

Salah satu wakil rakyat mengatakan bahwa dalam pembangunan PIK 2 yang saat ini tengah berlangsung, menimbulkan banyak permasalahan dan penolakan dari banyak pihak, karena salah satu proyek yang dijadikan PSN oleh pemerintah pusat itu sudah bermasalah sedari awal pembebasan lahan.

Adapun dampak negatif yang kini dirasakan selain penggusuran paksa, kehilangan mata pencaharian, dan penurunan kualitas hidup masyarakat sekitar yakni:

Pelanggaran hukum dan HAM: Pembelian lahan di bawah nilai pasaran, intimidasi dan kriminalisasi terhadap penentang proyek.

E-Paper Terbaru

E-Paper BANPOS Terbaru

Kerusakan lingkungan: Reklamasi lahan yang merusak ekosistem pesisir dan meningkatkan risiko bencana alam.

Ketidakadilan dan ketidaktransparanan: Proses pengambilan keputusan yang tidak melibatkan masyarakat dan kurangnya pengawasan terhadap pelaksanaan proyek.

Proyek Pantai Indah Kapuk 2 telah menimbulkan dampak yang sangat merugikan bagi masyarakat pesisir Banten Utara. Pembangunan besar-besaran ini telah mengakibatkan penggusuran paksa, perampasan lahan, dan kerusakan lingkungan yang parah. Masyarakat nelayan yang selama bergenerasi menggantungkan hidup dari laut, kini kehilangan mata pencaharian mereka.

Proses pembebasan lahan yang tidak transparan dan tidak adil, serta tindakan intimidasi terhadap penentang proyek, merupakan pelanggaran serius terhadap hak-hak asasi manusia. Selain itu, proyek ini juga mengancam keberlangsungan ekosistem pesisir dan meningkatkan risiko bencana alam seperti banjir rob.

Page 1 of 2
12Next
Tags: Pantai Indah KapukPIK 2Unpam Serang
ShareTweetSend

Berita Terkait

Mahasiswa Akuntansi Unpam Serang Bantu UMKM Perikanan di Pontang Tingkatkan Manajemen Risiko dan Keuangan
PENDIDIKAN

Mahasiswa Akuntansi Unpam Serang Bantu UMKM Perikanan di Pontang Tingkatkan Manajemen Risiko dan Keuangan

Mei 8, 2025
Dosen Akuntansi Unpam Serang Sosialisasikan Strategi Pengelolaan PPN ke Pelajar SMKN 5 Kota Serang
PENDIDIKAN

Dosen Akuntansi Unpam Serang Sosialisasikan Strategi Pengelolaan PPN ke Pelajar SMKN 5 Kota Serang

Mei 2, 2025
Forum CSR Kota Serang Akui Tergesa-gesa Terima PIK 2
PEMERINTAHAN

Forum CSR Kota Serang Akui Tergesa-gesa Terima PIK 2

Maret 27, 2025
Kholid Tantang Adu Gagasan Soal PIK-2
HEADLINE

Kholid Tantang Adu Gagasan Soal PIK-2

Februari 23, 2025
Dukung Investasi, Masyarakat Banten Bersatu Gelar Doa dan Deklarasi Sikap
EKONOMI

Dukung Investasi, Masyarakat Banten Bersatu Gelar Doa dan Deklarasi Sikap

Februari 23, 2025
Assalam Banten Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas di Banten
PERISTIWA

Assalam Banten Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas di Banten

Februari 6, 2025
Next Post
Penggunaan Bahasa Indonesia dan Pencampuran Bahasa Asing di Era Modern

Penggunaan Bahasa Indonesia dan Pencampuran Bahasa Asing di Era Modern

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Rungkad BJB Gegara Bank Banten

    Rungkad BJB Gegara Bank Banten

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bantah Tolak Kerja Sama, Bank Banten Sebut BJB Sulit Berkomunikasi Sejak Awal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Teguhkan Komitmen, Muhammadiyah Kota Serang Lantik Pimpinan Cabang di Empat Kecamatan Sekaligus Gelar Baitul Arqom 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Investasi di Cilegon Harus Memberikan Manfaat Untuk Masyarakat dan Pengusaha Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Batu Marjan, Batu Pembawa Keberuntungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Banten Pos

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

Navigasi

  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • BANTEN POS HARI INI

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

×