MALINGPING, BANPOS – Tokoh Lebak selatan (Baksel) yang juga Sekjen Badan Koordinasi (Bakor) Pembentukan Kabupaten Cilangkahan (PKC), Akhmad Taufik, meninggal dunia pada Selasa (20/5) sekitar pukul 13.30 WIB.
Informasi yang didapat BANPOS dari rumah duka menyebut, almarhum sebelum meninggal dunia mengalami sakit komplikasi di bagian empedu dan paru yang sudah berlangsung selama setahun. Dan meninggal dunia pada usia 65 tahun.
“Iya, tadi meninggal habis zuhur. Sudah setahun menderita sakit komplikasi empedu dan paru. Bahkan sebelum puasa sempat dioperasi di Jakarta,” ujar Maman, murid almarhum.
Menurut Maman, almarhum dulu pernah mengenyam pendidikan di S1 Untirta, meninggalkan tiga orang putra dan putri.
Di akhir hayatnya, terang Maman, sembari mengurus yayasan peninggalan mendiang ayahnya, ia kerap menyibukkan diri dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Orangnya dikenal selalu aktif dalam setiap kegiatan sosial dan keagamaan. Almarhum punya tiga orang anak, 2 laki-laki dan 1 perempuan. Dan terakhir ia mengurus yayasan Nurul Hidayah peninggalan ayahanda KH Abdu Rouf, mulai dari MTs, Aliyah dan sekolah tinggi agama Islam,” terangnya.
Diketahui, adik dari Prof Soleh Hidayat yang juga mantan Rektor Untirta itu sejak muda sudah aktif di dunia politik, yakni pernah menjadi anggota Legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPRD Lebak pada tahun 1999-2004.
Salah seorang teman almarhum, KH Aly Su’udy, menyebut almarhum yang dikenalnya itu merupakan seorang idealis dan selalu aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan dan daerah.
“Dia orang baik yang saya kenal. Selalu sabar dalam menghadapi masalah. Orangnya luar biasa, idealis dan penuh inspirasi. Selalu mendukung kalangan muda untuk perubahan. Bahkan dia masih menjabat Sekjen Bakor Cilangkahan. Semoga beliau mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT, aamiin,” ungkap Aly Su’udy. (WDO/DZH)