Ia mengatakan, untuk pilot project di Kabupaten Serang sendiri, pihaknya telah menanam kedelai di lahan seluas 1,5 hektare di Desa Ranca Sanggal dengan produksi per hektare nya hampir lima ton.
“Jadi hasil panen per hektarnya, 4,4 ton. Nanti kita akan terapkan di berbagai tempat seperti di Lampung tadi, di Bengkulu, kemudian di Manado, Pasuruan, kemudian di Pasir Angin Bogor tadi. Nah, itu di Bogor tadi 2 hektar ya uji cobanya,” ujarnya.
Untuk hasil panennya sendiri, nantinya akan dipasarkan untuk pemenuhan kedelai di dalam negeri. “Kemudian ada sih beberapa pihak swasta yang sudah siap mengambil hasil panennya,” pungkasnya.
Sementara itu, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI Yudi Sastro menyampaikan bahwa kebutuhan kedelai nasional mencapai 2,6 hingga 2,8 juta ton per tahun, namun produksi dalam negeri baru mampu memenuhi sekitar 20 persen dari total kebutuhan itu.
“Kita ini paling sekitar 20 persen yang bisa kita penuhi, jadi masih ada 80 persen sisanya. Perluasan tanam minimal 500 hingga 700 ribu hektare sangat dibutuhkan,” ujar Yudi.
E-Paper BANPOS Terbaru
Ditempat yang sama, Peneliti Kedelai AL1-89 Prof Ali Zum Mashar mengatakan pihaknya siap mendukung sepenuhnya program ketahanan pangan di Indonesia dengan berbagai penemuan terbaik dari dirinya.
“Di mana sudah kita saksikan tadi panen Kedelai Migo AL1-89, kedelai AL1-89 itu produktivitasnya di musim hujan mampu 4,4 ton per hektare. Dan di musim kemarau tidak kurang dari 5,2-5,5 ton bahkan sampai 6,5 ton per hektare,” katanya.
Menurut dia kedelai tersebut adalah kedelai terbaik di Indonesia karena produktivitasnya tertinggi. Penemuan itu dipersembahkan untuk mendukung ketahanan pangan dan swasembada kedelai yang dicanangkan Presiden Prabowo – Gibran yang akan dilaksanakan oleh Menteri Pertanian kerja sama dengan KSAL TNI Angkatan Laut.
“Saya berharap agar ini dapat secepatnya berkembang dalam waktu yang tidak begitu lama di mana-mana,” tandasnya.
Diketahui, TNI AL telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendukung swasembada pangan kedelai dalam tiga tahun ke depan.