J menerangkan, korban berjumlah 10 orang termasuk wanita yang saat itu ikut berkumpul dan tak luput dari pukulan pelaku.
Di saat perkelahian terjadi, datang teman pelaku menggunakan motor yang diduga merupakan kendaraan dinas TNI.
Bahkan, J merasa dirinya ditodong oleh senjata api di bagian ulu hati dan korban lain sempat melihat pelaku membawa senjata tajam.
“Saya saat terjadi dipukuli itu merasa ditodong senjata api, ada juga yang melihat senjata tajam berjenis sangkur,” terangnya.
J sempat melarikan diri, namun ia memutuskan untuk kembali ke lokasi untuk membantu teman-temannya.
E-Paper BANPOS Terbaru
Nahas, salah satu korban yang kini kritis di RSUD Banten tergeletak karena dipukuli dengan membabibuta.
“Saya melihat korban yang saat ini kritis itu dipukuli oleh tiga orang. Satu di bagian kepala, satu di bagian perut dan satu lagi di bagian kaki,” ujanya.
“Bahkan pada saat kami hendak menolong dan membawa korban yang sudah tampak sekarat, kami sempat dihadang oleh para pelaku,” lanjutnya.
Korban akhirnya dibawa oleh teman-temannya menuju Rumah Sakit Sari Asih untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Namun, karena kondisi parah dan pembuluh darah korban pecah, korban harus mendapatkan penanganan operasi.
Dikarenakan korban dan keluarga tidak sanggup membayar biaya perawatan senilai Rp100 juta, korban akhirnya dialihkan ke RSUD Banten.
Kondisi korban sangat memprihatinkan, bahkan telah didiagnosa memiliki harapan kesembuhan yang kecil.
Namun, hingga kini korban belum mendapatkan perawatan operasi karena terhambat keterbatasan biaya dan sedang diupayakan proses bantuan.
“Korban BPJS-nya sudah tidak aktif, sekarang saja diagnosa dari dokter sangat kecil, harapan korban hidup hanya 5 persen. Kami menunggu keajaiban sang penguasa (tuhan) untuk menyelamatkan korban,” ucapnya.
Ia berharap, proses laporan yang dilakukan oleh keluarga korban dapat diusut hingga tuntas agar pelaku bisa mendapatkan hukuman setimpal.
“Ini berbicara soal nyawa yang tidak bisa dibayar oleh apapun, tidak bisa diganti oleh nyawa,” tandasnya.(MYU)