Ketiga, agar tidak kering jiwa para birokrat maka diharuskan melakukan proses Mujahadah dengan afeksi yang mendalam sehingga birokrat dalam menjalankan amanah dengan keikhlasan dan cinta, dengan terus mengolah batin melalui pendekatan spiritualitas yang kuat dan istikomah agar setiap pelayanan yang diberikan birokrat mendapat pahala dan Ridho-nya.
Ketiga aspek ini harus menyatu dalam setiap langkah, agar pelayanan yang diberikan tidak sekadar formalitas, tetapi benar-benar menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat.
Dengan demikian Ramadan harus menjadi momentum untuk memperbaiki layanan publik secara nyata dengan ikhtiar terus menerus misalkan dalam sektor utama dalam memutus mata rantai kemiskinan seperti pendidikan, kesehatan dan infrastruktur sehingga kebijakan birokrat dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. (RED)