Oleh karena itu hikmah ini harus terus direfleksikan eksistensi jihadnya birokrat dengan selalu melakukan kerja pelayanan dan inovasi untuk hal yang lebih baik. Lebih dari itu ini bukan hanya tentang menjalankan tugas semata tetapi tentang bagaimana tugas itu dijalankan dengan niat jihad mengharap ridho Allah SWT.
JIHAD, IJTIHAD DAN MUJAHADAH
Sesungguhnya dalam istilah keagamaan, ada tiga hal yang harus menjadi fondasi bagi para birokrat dalam melakukan kerja pelayanan yaitu Jihad, Ijtihad dan Mujahadah. Tapi penulis baru mengupas tetang makna jihad lebih dominan dalam bulan Ramadhan ini.
Meski demikian Penulis akan meng-korelasi antara ketiga dimensi yang harus dimiliki dalam setiap langkah birokrat dari Jihad, Ijtihad dan mujahadah dalam menggerakkan tugas pokok dan fungsinya.
Pertama, Birokrat senantiasa mengimplementasikan jihad dalam makna universal bahwa birokrat menggugah psikomotorik atau semangat Bertindak nyata bukan lagi berkata-kata dalam memberikan dan meningkatkan pelayanan publik,
E-Paper BANPOS Terbaru
Jihadnya birokrat adalah mengambil jalan dengan berani tapi terukur untuk mengeksekusi setiap keputusan terencana dan melakukan kreasi serta inovasi berbasis regulatif AS dalam rangka memajukan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat.
Dalam perspektif ajaran Islam, jihad tidak hanya dimaknai sebagai pertempuran fisik, tetapi juga sebagai perjuangan melawan hawa nafsu dengan melakukan ibadah Puasa di bulan Ramadhan mengajarkan birokrat untuk menahan diri dari godaan dunia yang menjauhkan dari kebaikan melayani rakyat dan sekaligus menjadi media bagaimana memperkuat keikhlasan dalam beribadah. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183).
Kedua, birokrat senantiasa melakukan ijtihad dengan makna bahwa birokrat terus berfikir melalui pendekatan kognitif yang kuat atau dalam bahasa agama Ijtihad birokrat selalu berfikir produktif, jernih, komprehensif baik dalam perencanaan program maupun dalam pelaksanaan program serta output atau outcome program yang berdampak pada kemaslahatan luas.