TANGERANG, BANPOS — PT Victory Chingluh Indonesia di Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang akhirnya kolaps. Sejak awal Januari 2025, pabrik yang memproduksi sepatu itu memutuskan hubungan kerja (PHK) dengan 2.400 buruhnya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono menjelaskan, PHK dilakukan PT Victory Chingluh Indonesia karena jumlah produksi tidak sebanding dengan tenaga kerja. Permasalahan tersebut sudah terjadi sejak tahun lalu.
“Informasi dari manajemen ada sebanyak 2.400 buruh yang kena PHK. Sejak 2024 PT Chingluh mengalami masalah produksi. Jumlah pekerja dan ordernya tidak seimbang. Manajemen menahan supaya tidak terjadi PHK, tapi akhirnya terjadi juga,” ungkap Rudi Hartono kepada wartawan, Senin (13/1/2025).
Rudi mengatakan akibat berkurangnya produksi maka pihak perusahaan melakukan sejumlah langkah efisiensi. Diantaranya melakukan pengurangan jam kerja agar tidak ada yang di-PHK. Namun langkah itu tidak cukup untuk menyeimbangkan neraca keuangan perusahaan.
Dia menjelaskan, selain PHK, ada juga buruh yang mengundurkan diri. Ada juga buruh yang tersandung masalah, serta buruh pensiun karena masa kerja di perusahaan tersebut telah berakhir.
Menurut Rudi, PHK massal ini sudah disampaikan pihak perusahaan kepada DPemkab Tangerang melalui Disnaker. Pembahasan juga sudah melibatkan perwakilan buruh.
Disinggung pemenuhan hak-hak buruh yang di-PHK, Rudi mengatakan, dalam pembahasan tersebut disepakati pemenuhan pembayaran hak-hak pekerja pasca PHK dan penyaluran manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Chingluh ini baik, mereka melaporkan kondisi perusahaan, mereka juga mengikuti aturan main, dengan memberikan seluruh hak-hak buruhnya,” tandas Rudi.(Odi)
Discussion about this post