Rina Purwati
Mahasiswi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang
KETIKA mendekati pemilihan umum, baik pilpres maupun pilkada, semakin banyak dari kita yang akan mencari informasi ataupun turut serta dalam politik, entah itu hanya sebagai pemilih, kader maupun mencalonkan diri sebagai salah satu calon pemimpin dimasa depan. Hal ini membuktikan bahwa politik merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan Masyarakat.
Berbicara soal politik, pasti tak akan lepas dari kata kekuasaan. Politik sendiri dipandang sebagai kegiatan yang diarahkan untuk mencari dan mempertahankan kekuasaan. Kekuasaan yang dimasksud ini banyak mengarah pada kedudukan-kedudukan di dalam pemerintahan.
Di Indonesia, kedudukan kedudukan ini diisi oleh orang-orang yang terpilih dalam pemilihan umum. Hal ini merupakan perwujudan dari Indonesia sebagai negara demokrasi dimana setiap warganya berhak untuk memilih dan ikut serta dalam penyelenggaraan pemerintahan. Namun, bagaimana jadinya jika nilai-nilai dan sistem demokrasi ini tidaklah benar-benar dirasakan oleh rakyat Indonesia. Hal ini dapat dilihat melalui pengaruh budaya patriarki dalam politik di Indonesia.
APA ITU PATRIARKI?
Patriarki merupakan sistem sosial dimana kekuasaan utama dipegang oleh laki-laki dan laki-laki mendominasi dalam posisi otoritas, terkhusus dalam bidang politik, ekonomi, dan budaya. Laki-laki dianggap lebih mampu dalam melakukan berbagai aktivitas publik dan menjadi pemimpin dalam segala hal, sehingga laki-laki memiliki dominasi untuk mendapatkan penghargaan, penghormatan, dan kewibawaan.
Tanpa disadari, sistem ini menjadi bagian dari kehidupan Masyarakat di Indonesia dalam segala bidang termasuk bidang politik. Pengaruhnya sangat terasa Ketika Masyarakat menentukan pilihannya dalam memilih kepala daerah maupun dalam memilih caleg seperti anggota DPR, DPD, ataupun DPRD. Apakah anda menyadari bahwa keterlibatan laki-laki dalam pemilihan umum lebih besar dari pada Perempuan?
Discussion about this post