CILEGON, BANPOS – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Cilegon kembali melakukan inovasi. Sudah di launching Pemanfaatan QR Code dalam upaya mempermudah pengajuan dana bergulir, beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Cilegon Didin S. maulana mengatakan, diluncurkannya inovasi ini untuk menjawab keluhan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang merasa kesulitan cara mengakses bantuan modal usaha.
“Nah sekarang ini dengan inovasi kita berbasis teknoligi yakni dengan scan QR Code melalui ponsel, maka para pelaku usaha kecil bisa mengakses langsung perihal pengajuan permodalan,” ujar Didin, sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon.
Didin menjelaskan, setelah warga melakukan scan QR Barcode maka selalnjutnya mengisi biodata. Biodata yang harus disiapkan antara lain Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) serta foto kegiatan usaha. Selain itu, pemohon juga diminta mengisi biodata seperti nama, alamat, jenis usaha, serta rata-rata omzet per bulan.
“Nanti setelah mengisi biodata dan lolos seleksi administrasi, tim dari UPT Dana Bergulir akan melakukan survei ke lokasi baik lokasi rumah tempat tinggal maupun lokasi tempat usahanya. Tim akan memastikan layak atau tidaknya usaha tersebut mendapatkan pembiayaan,” papar Didin.
Sementara Kepala UPT Dana Bergulir Dinas Koperasi dan UKM Kota Cilegon Siti Maheli menambahkan, program QR Code pengajuan pinjaman dana bergulir merupakan solusi pembiayaan tepat, cepat dan terpercaya, di mana nasabah mendapat kemudahan dalam mengajukan pinjaman dengan bunga nol rupiah.
“Harapan kami dengan semakin mudahnya proses pengajuan pinjaman ini akan semakin banyak UMKM yang mendapat akses modal. Dengan begitu, akan banyak juga UMKM yang diharapkan dapat tumbuh dan berkembang di Kota Cilegon,” ucap Maheli.
Selama ini, kata dia, melalui program Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) Pinjaman Modal Usaha dengan Bunga Nol Rupiah, pihaknya sudah menyalurkan modal kepada 2.016 usaha mikro dengan jumlah Rp5,644 miliar. (adv)
Discussion about this post