CILEGON, BANPOS – Pelaksanaan Musyawarah Kota (Mukota) VI Kadin Cilegon resmi ditunda, atas rekomendasi Kepolisian Polres Cilegon.
Menanggapi penundaan Mukota tersebut, salah satu calon Ketua Kadin Cilegon periode 2024- 2029, Abah Salim, angkat bicara.
Adapun Mukota Kadin dijadwalkan akan dilaksanakan pada Kamis (19/9). Namun karena sudah memasuki tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) baik pemilihan Gubernur Banten dan Walikota Cilegon maka Polres Cilegon menunda sampai tiga bulan ke depan yakni seusai Pilkada.
Kepada Banten Pos, Abah Salim yang juga pemilik PT Cahaya Bintang Sejati mengatakan bahwa ia memahami opsi penundaan Mukota oleh panitia atas rekomendasi Polres Cilegon.
“Secara pribadi saya sebagi calon Ketua Kadin Cilegon menghormati dan menghargai apa yang sudah diputuskan panitia yang menunda acara Mukota. Tentu keputusan ini sudah melalui pertimbangan- pertimbangan dimana diketahui bulan ini ada tahapan Pilkada yang berjalan,” ujar Abah Salim.
Menurutnya, ia sangat menghargai dan menerima keputusan panitia Mukota dan Polres Cilegon yang menunda acara Mukota dengan berbagai pertimbangan yakni salah satu pertimbangan keamanan.
“Saya sebagai calon Ketua Kadin sepakat bahwa acara Mukota Kadin Cilegon diselenggarakan dengan tenang dan kondusif. Olehkarena itu saya menerima apa yang sudah diputuskan panitia,” terang Abah Salim.
Untuk diketahui, pada Mukota VI Kadin Kota Cilegon terdapat dua nama calon ketua yakni Abah Salim dan Ahmad Suhandi atau biasa disapa Andi Jempol.
Kedua calon ini sudah resmi mendaftar ke panitia dan sudah menyetorkan uang pendaftaran sebesar Rp.500 juta.
Ketua Panitia Mukota VI Kadin Cilegon Huluful Fahmi pada sebuah kesempatan mengatakan bahwa peserta Mukota yang sudah resmi teregritrasi sebanyak 1.592 peserta.
Selanjutnya terkait adanya penundaan ini, Fahmi menegaskan bahwa jumlah calon ketua tetap dua orang dan peserta tetap 1592 dengan kata lain tidak ada perubahan sampai hari pelaksanaan Mukota dilangsungkan.(BAR)
Discussion about this post