Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga menampik isu yang menyebut partainya akan menarik seluruh kader yang jadi menteri dalam kabinet. Isu itu muncul menyusul kekecewaan PDIP sikap Jokowi yang merestui Gibran maju mendampingi Prabowo di Pilpres 2024.
Menurut Puan, posisi menteri merupakan kewenangan penuh Presiden. Proses pergantiannya pun jadi hak prerogatif Presiden. Namun, ketika menteri dari PDIP tetap dipercaya, maka tak ada alasan menarik diri.
“Kalau Presidennya masih percaya dan kemudian masih menugaskan menteri-menteri yang ada, ya semua menteri itu wajib untuk bisa menuntaskan dan membantu Presiden dalam bekerja di kabinet,” ujar Puan, di Surabaya, Sabtu (21/10/2023).
Pihak Istana juga menjamin, kinerja para menteri PDIP tidak terganggu dengan perkembangan politik akhir-akhir ini. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno memastikan, tidak ada isu penarikan menteri PDIP dari kabinet.
“Ah, nggak-nggak. Ana-ana wae (ada-ada saja), aeng-aeng wae, gitu lho (ada-ada saja). Nggak ada, nggak,” kata Pratikno, saat berkunjung ke Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Rabu (25/10/2023).
Pratikno menegaskan, hubungan semua menteri di kabinet tetap harmonis. Mereka semua juga masih fokus bekerja. “Harmonis, kerja, fokus,” ungkap Pratikno.
Pernyataan Pratikno diperkuat Pramono Anung. Kata Pramono, hubungan Presiden Jokowi dengan PDIP baik-baik saja. Termasuk juga dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. “Hubungan baik-baik saja,” ucapnya.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai wajar dengan sikap PDIP ini. Dalam analisisnya, PDIP masih ingin menjaga relasi dengan Istana untuk menjaga keseimbangan politik. Sehingga, tidak mengambil manuver yang terlalu konfrontatif.
“Bila terlalu konfrontatif akan kontraproduktif dengan arahan PDIP untuk hattrick dalam Pileg dan Pilpres,” ungkap Agung, kepada Rakyat Merdeka, Minggu (5/11/2023).
Agung menjelaskan, sikap “lunak” PDIP juga bisa terlihat saat Gibran terpilih menjadi Cawapres Prabowo Subianto. Meskipun Gibran kader, nyatanya PDIP tidak serta-merta memecatnya. Berbeda ketika kader lain seperti Budiman Sudjatmiko yang langsung dipecat, begitu menyatakan dukungan terhadap Prabowo.
Discussion about this post