Berdasarkan informasi Pertamina Patra Niaga, 230.000 metrik ton per bulan.
Dikatakan Iskandar, produk yang dikeluarkannya baik propane dan butane, juga mayoritas menjadi produk elpiji mix.
“Jadi, 98 persen produk yang kita keluarkan itu untuk elpiji mix, seperti yang untuk elpiji rumah tangga,” ujarnya.
Iskandar menjelaskan, perusahaannya tidak memasarkan produknya secara langsung kepada konsumen. Pihaknya hanya mendistribusikan produk yang dipesan oleh Pertamina Patra Niaga saja. “Kita bukan penjual langsung, produk kita itu punya Patra Niaga, jadi yang berhubungan dengan konsumen langsung itu Patra Niaga,” tuturnya.
Iskandar mengungkapkan, Terminal Elpiji Tanjung Sekong, rencana ke depan akan melakukan pengembangan bisnis dengan meningkatkan kapasitas produksi. “Kalau untuk penambahan kapasitas produksi ini, menjadi kewenangan Patra Niaga,” tandasnya.
Disisi lain, PT Pertamina International Shipping mengklaim Terminal LPG Tanjung Sekong menjadi pionir efisiensi energi karena penggunaan satu pompa yang bisa mengurangi konsumsi listrik.
Terminal LPG Tanjung Sekong dikelola oleh PT Peteka Karya Tirta (PKT) yang merupakan anak usaha dari Pertamina International Shipping. Terminal ini berperan dalam pendistribusian LPG kepada pelanggan di regional Jawa Bagian Barat meliputi provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.
Sebelumnya, Terminal LPG Tanjung Sekong menggunakan dua pompa dan menghasilkan daya lebih besar kini bisa menjadi satu pompa. Metode pengurangan penggunaan listrik pada pompa bog condensate ini dilakukan dengan modifikasi jalur pipa.
Terminal LPG Tanjung Sekong beroperasi penuh selama 24 jam setiap hari, sehingga rata-rata penggunaan listriknya mencapai 57.362 kWh per bulan.
Salah satu konsumsi listrik paling besar di komplek terminal LPG adalah di area operasional plant refrigerated LPG. Area itu memiliki sarana dan prasarana operasional, seperti bog, sea water pump, dan electrical transfer pump yang kebutuhan listriknya tinggi.
Modifikasi dilakukan di jalur pipa bog yang menuju tangki timbun campuran LPG, sehingga proses pemindahan LPG cair jaraknya lebih menjadi lebih dekat dan bisa dilakukan dengan satu unit pipa.
Discussion about this post