CILEGON, BANPOS – Meski kemarau berkepanjangan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cilegon memastikan pasokan air hydrant untuk kebutuhan proses pemadaman api bilamana terjadi kebakaran masih aman.
Kepala DPKP Kota Cilegon, Achmad Jubaedi mengungkapkan, bahwa pasokan air hydrant di Kota Cilegon untuk melakukan proses pemadaman saat terjadi kebakaran masih aman.
“Karena memang sudah tersedia hydrant dipasok oleh PDAM, jadi sejauh ini kita masih bisa teratasi, air hydrant untuk pemadaman masih tersedia, masih aman, masih bisa ditangani,” kata Jubaedi kepada awak media saat ditemui Pemkot Cilegon, Rabu (11/10).
Dikatakan Jubaedi, pihaknya sudah bekerja sama dengan PDAM atau Perumda Mandiri Cilegon sejak lama. Sehingga apabila ada insiden kebakaran yang terjadi di Cilegon, Damkar bisa dengan mudah mengambil air di beberapa titik hydrant yang telah disediakan PDAM. “Ada beberapa titik air hydrant yang bisa dimanfaatkan saat melakukan proses pemadaman ketika terjadinya kebakaran,” tuturnya.
Kata Jubaedi, selain bekerja sama dengan PDAM, pihaknya juga telah bekerja sama dengan swasta.
“Kita juga bekerjasama dan bersinergi dengan pihak swasta di antaranya di Merak yaitu di rumah makan Dana Raya itu kita sudah bekerjasama dan bersinergi,” ujarnya.
“Sehingga ketika terjadi kebakaran di wilayah Merak, untuk mempercepat akses dan memperoleh air hydrant kita bisa ke Dana Raya, atau perusahaan lain yang telah bekerjasama,” tambahnya.
Diungkapkan Jubaedi hingga Oktober 2023 telah terjadi puluhan kasus kebakaran di Kota Baja. Lanjut dia, hampir mayoritas jenis kebakaran yang terjadi di Cilegon yaitu kebakaran lahan atau ilalang.
“Umumnya kebakaran lahan, semak-semak yang banyak terjadi hampir 5 sampai 7 kali terjadi dalam sehari,” tandasnya.(LUK/PBN)
Caption:
LUKMAN HAPIDIN/BANTEN POS
Kepala Damkar Kota Cilegon, Ahmad Jubaedi saat memberikan keterangan kepada awak media, Rabu (11/10).
Discussion about this post