Struktur formal di NU memang berbentuk semacam federasi, yang memiliki pemimpinnya di masing-masing pondok pesantren.
Namun, dengan “Mesin Komando” yang dibikin PBNU, bukan tak mungkin, pondok-pondok pesantren maupun warga NU ikut dalam satu barisan. Bergerak memenangkan calon yang didukung PBNU.
Selain suara dari NU, Dodi menyebut faktor lain yang juga bisa menjadi penentu kemenangan. Yakni dukungan dari Presiden Jokowi.
Presiden ke-7 RI ini diyakini memiliki magnet, karena memiliki banyak atribut yang disukai pemilih. Sentimennya positif.
“Jadi, dua-duanya, baik NU dan Presiden Jokowi, saya kira akan menentukan pemenang Pilpres 2024. Apalagi, tambahan suara yang diperlukan hanya 5-7 persen,” ujar Dosen Departemen Sosiologi UGM ini.(PBN/RMID)
Discussion about this post