JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka stagnan di level Rp 15.295 per dolar Amerika Serikat (AS) dibanding penutupan perdagangan pada Jumat (25/8) yang sama berada di level Rp 15.295 per dolar AS.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,01 persen, baht Thailand melemah 0,36 persen, peso Filipina melemah 0,13 persen, won Korea Selatan menguat 0,11 persen, dan yuan China menguat 0,05 persen. Dolar Singapura menguat 0,12 persen dan dolar Hong Kong terpantau melemah 0,01 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Sedangkan, mata uang utama negara maju kompak berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,10 persen, poundsterling Inggris menguat 0,17 persen, dan franc Swiss menguat 0,14 persen.
Pengamat keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah berpotensi mengalami penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini, lantaran pasar mengambil sisi positif dari Ketua Dewan Gubernur The Fed Jerome Powell.
“Ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan dan konsumen juga terus melakukan belanja,” jelasnya, Senin (28/8).
Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah bisa menguat ke arah Rp 15.250, dengan potensi resisten di kisaran Rp 15.330 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)
Berita ini telah tayang di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/185870/ekonomi-as-kinclong-rupiah-dibuka-stagnan
Discussion about this post