JAKARTA, BANPOS – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) ikut buka suara soal polusi udara di Jakarta.
Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi mengatakan, untuk menekan polusi udara akibat emisi gas buang, diperlukan sinergi semua pihak. Antara lain pemerintah, industri kendaraan bermotor Indonesia dan juga pengguna kendaraan bermotor.
Menurut dia, upaya yang dilakukan industri kendaraan bermotor Indonesia ke depannya adalah dengan terus mendorong inovasi teknologi yang semakin rendah emisi gas buang, seperti penerapan standar Euro 4 yang ketat baik pada teknologi kendaraan itu sendiri dan bahan bakar yang digunakan. Kemudian juga penerapan standar Euro 5, dan Euro 6, dikemudian hari, termasuk juga pengenalan kendaraan berbasis listrik baik Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) serta Battery Electric Vehicle (BEV).
Bahkan, kata dia, saat ini industri kendaraan bermotor juga terus mengembangkan kendaraan dengan bahan bakar baru terbarukan seperti Biodiesel dan juga Etanol. ”Yang harus ditekankan adalah teknologi otomotif tersebut harus didukung oleh para penggunanya,” ujarnya.
Untuk itu, Gaikindo dan para anggotanya berupaya untuk terus memberikan edukasi kepada konsumen tentang penggunaan teknologi kendaraan bermotor yang lebih ramah lingkungan serta menghimbau agar para pengguna kendaraan dapat memutuskan penggunaan bahan bakar yang tepat. “Ketaatan pengguna menjaga waktu perawatan mesin, terutama juga bagi pengguna kendaraan komersial, untuk meminimalisir efek polusi udara,” terang Nangoi.
Menurut Nangoi, dibeberapa negara lain, contohnya Jepang, di Kota Tokyo dengan penduduk yang lebih padat dan jumlah kendaraan yang beredar lebih tinggi, namun dengan penerapan standar emisi gas buang Euro 6 yang ketat, mereka mampu menekan tingkat emisi gas buang hingga udara tetap terjaga dan rendah polusi.
Berbagai kebijakan dari pemerintah juga dibutuhkan untuk mendukung upaya mengurangi pencemaran udara, mulai dari rekayasa iklim untuk mengatasi kemarau panjang yang dialami saat ini, hingga upaya rekayasa lalu lintas guna mengurai kemacetan di kota Jakarta.
Discussion about this post