“Dengan adanya bantuan air bersih ini, masyarakat kami sangat terbantu dalam memenuhi kebutuhan air. Karena selama kemarau ini air bersih di sejumlah desa di Patia sulit didapat oleh masyarakat,” terangnya.
Sementara, salah seorang warga Desa Patia, Sumiati mengaku merasa senang dengan adanya bantuan air bersih ini. Karena selama kemarau ini, ia dan warga lainnya sangat kesulitan mendapatkan air bersih, karena semua sarana air bersih seperti sumur bor dan sumur gali milik warga sudah mengering.
“Alhamdulillah kami senang dengan adanya bantuan air bersih ini. Terimakasih kepada bapak dewan yang sudah membantu kami dalam memenuhi kebutuhan air bersih,” katanya.
Sejauh ini, lanjut Sumiati, ia dan warga yang lain ketika hendak mendapatkan air bersih, harus pergi ke sumur gali yang ada di hutan yang jaraknya sejauh kurang lebih 1 kilometer dari perkampungan.
“Sebelum ada bantuan air ini, kami harus pergi ke hutan untuk mendapatkan air bersih. Karena disana (hutan) ada satu sumur gali yang saat ini kondisi airnya masih memadai. Tapi sekarang Alhamdulillah ada bantuan, sehingga hari ini tidak perlu pergi ke sumur gali,” ungkapnya. (dhe/pbn)
Discussion about this post