Budaya asli dari negara Indonesia, Pencak Silat merupakan olahraga yang telah diwariskan oleh leluhur dari generasi ke generasi. Saat ini perguruan-perguruan pencak silat semakin banyak dengan ciri khasnya masing-masing. Diberbagai daerah kesenian ini memiliki keunikan gerakan dan musik pengiringnya masing-masing
Tradisi pencak silat juga telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda pada tahun 2019 karena pencak silat menjadi identitas sekaligus pemersatu bangsa. Selain itu, pencak silat mengandung nilai-nilai persahabatan, sikap saling menghormati, dan juga sportifitas.
Seni beladiri khas indonesia ini memiliki banyak penggemar dan bisa dipelajari oleh semua kalangan usia, baik dari anak yang masih duduk di taman kanak-kanak (TK) maupun bapak-bapak dan ibu-ibu, bahkan para lansia pun bisa ikut serta dalam beladiri ini.
Di Kota Serang contohnya, pencak silat menjadi salah satu muatan lokal (mulok) wajib terutama di kalangan sekolah dasar selain Bahasa Jaseng. Bahkan banyak sekolah yang mencari para pelatih pencak silat untuk bisa mengajar di sekolahnya.
Namun demikian, Kota Serang masih darurat pelatih pencak silat, terutama mereka yang memiliki lisensi atau memiliki keahlian dibidangnya.
E-Paper BANPOS Terbaru
Saat ini pelatih pencak silat banyak yang hanya karena suatu tingkatan diperguruannya. Akan tetapi tidak dilengkapi dengan suatu lisensi atau bukti yang menjadikan ciri dirinya benar pelatih pencak silat yang berkompeten dibidang tersebut.
Selain itu, banyak juga pelatih yang berasal dari seorang guru bidang lain memaksakan diri menjadi guru pencak silat untuk menutupi kekosongan pelatih atau guru pencak silat di sekolahnya.
Kejelasan seorang pelatih pencak silat pun masih mengambang. Dimana belum adanya status yang pasti seperti bisa diangkatnya menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Padahal, seorang pelatih pencak silat merupakan seorang yang melestarikan budaya bangsa Indonesia.
Tak hanya itu, seorang pelatih pencak silat pun menjadi salah satu sosok guru yang banyak membawa peserta didik untuk bisa berprestasi di bidang non akademik serta mengajarkan anak untuk bisa mengendalikan emosinya.
Discussion about this post