PANDEGLANG, BANPOS – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang melakukan pemutakhiran data atau verifikasi dan validasi (verivali) data Keluarga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Plt Kepala Dinsos Pandeglang, Nuriyah mengatakan, pemutakhiran data ini sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) no 4 tahun 2022 tentang Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE).
“Dalam Inpres itu menekankan kemiskinan harus 0 persen di tahun 2024. Makanya kita validasi data sekarang, merujuk kepada aturan tersebut,” kata Nuriyah saat penandatanganan berita acara hasil musyawarah desa data keluarga PMKS di Kecamatan Cimanuk, Jumat (4/8).
Dijelaskannya, dengan adanya verifikasi validasi ini dapat mengecek perubahan data yang ril. Sebab, sejauh ini banyak masyarakat yang masuk PMKS status sosialnya sudah meningkat.
“Kita validasi data khawatir ada yang sudah meninggal, pindah, tidak diketahui bahkan sudah sejahtera, ternyata banyak ditemukan saat validasi,” terangnya.
Menurutnya, saat ini validasi sudah dilakukan di 15 kecamatan yaitu Kecamatan Cadasari, Karangtanjung, Koroncong, Pandeglang, Majasari, Kaduhejo, Cimanggu, Cibitung, Cibaliung, Sobang, Panimbang, Sumur, Cimanuk, Cipeucang dan Cigeulis.
“Dari 15 kecamatan yang di validasi, data yang selesai baru 13 kecamatan, sisanya sedang dalam perhitungan. Dari 13 Kecamatan itu, data PMKS sebelum validasi 29.910 Kepala Keluarga (KK), setelah validasi 25.185 KK, jadi ada selisih 4.725 KK,” jelasnya.
“Se-Kabupaten Pandeglang, Desil I 26.406 KK, Desil II 31.812 KK, Desil III 34.492 KK. Total keseluruhan 92.710 KK atau 421.789 jiwa,” sambungnya.
Oleh karena itu, pihaknya meyakini jika validasi ini akan selesai pada akhir bulan Agustus 2023 hingga 35 kecamatan se-Kabupaten Pandeglang.
“Bapak Presiden menginginkan kemiskinan ekstrem ini harus nol, sepertinya bisa diturunkan, tapi kalau sampai nol nggak mungkin, minimal bisa terus menurun,” ungkapnya.(dhe/pbn)
Discussion about this post