JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka kembali menguat 0,24 persen ke level Rp 15.149 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.164 per dolar AS.
Pergerakan mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Baht Thailand naik 0,03 persen, yen Jepang minus 0,06 persen, yuan China menguat 0,08 persen, won Korea Selatan melemah 0,08 persen, dolar Singapura naik 0,11 persen, peso Filipina minus 0,23 persen, dan rupee India anjlok 0,18 persen.
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,14 persen ke level 102,21. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,01 persen ke level Rp 16.623, terhadap poundsterling Inggris minus 0,12 persen ke level Rp 19.319, terhadap dolar Australia melemah 0,12 persen ke level Rp 9.958.
Analis Pasar Keuangan, Lukman Leong mengatakan, rupiah berpotensi menguat karena koreksi dolar AS akibat Indeks Manajer Pembelian (PMI) Non-Manufaktur yang diterbitkan oleh Institute of Supply Management (ISM) lebih lemah dari perkiraan.
“Saya melihat penguatan akan terbatas, dengan investor cenderung wait and see menantikan data NFP AS malam ini,” katanya di Jakarta, Jumat (4/8).
Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak di rentang Rp 15.100 per dolar AS – Rp 15.200 per dolar AS. (RMID)
Discussion about this post