JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 0,17 persen ke level Rp 15.201 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin Rp 15.175 per dolar AS.
Pergerakan mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Baht Thailand naik 0,19 persen, yen Jepang menguat 0,03 persen, yuan China naik 0,15 persen, won Korea Selatan menguat 0,13 persen, dolar Singapura minus 0,03 persen, peso Filipina turun 0,18 persen, rupee India turun 0,4 persen, dan dolar Hong Kong melemah 0,03 persen.
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,03 persen ke level 102,41. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,25 persen ke level Rp 16.626, terhadap poundsterling Inggris minus 0,29 persen ke level Rp 19.328, dan terhadap dolar Australia minus 0,16 persen ke level Rp 9.929.
Analis Keuangan PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, sentimen pasar saham terlihat tidak sepenuhnya positif pagi ini, beberapa indeks seperti Nikkei dan Kospi masih bergerak negatif.
“Hal ini pun memberikan sentimen negatif terhadap nilai tukar rupiah. Selain itu, data tenaga kerja AS yang lebih bagus juga membuat dolar AS menguat,” jelasnya di Jakarta, Kamis (3/8).
Ia mengatakan, data positif tersebut pun memicu kenaikan suku bunga acuan AS dan turut menjadi sentimen negatif pada nilai tukar rupiah. Karena data yang bagus ini bisa memicu kenaikan suku bunga acuan AS lagi.
Ariston memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp 15.150 sampai Rp 15.200 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)
Discussion about this post