“Secara personal Golkar gagap melahirkan figur baik dalam konteks ketua umum maupun capres yang potensial. Ini bisa terdeskripsi dari figur-figur ketua umum yang terpilih maupun capres yang diusung dari pemilu ke pemilu,” ulasnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, masa depan Golkar sangat tergantung oleh dinamika dan konfigurasi politik di internal. Terlebih, munaslub masih sebatas wacana yang dihembuskan sejumlah elite Golkar.
Belum terlihat ke publik, adanya DPD tingkat I yang meminta munaslub diselenggarakan. Meski ada anggapan juga DPD Golkar tengah wait and see, menelaah apa yang sebenarnya terjadi di internal. Khususnya terkait hasil pemeriksaan Airlangga di Kejaksaan Agung (Kejagung).(PBN/RMID)