JAKARTA,BANPOS – Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Kazakhstan, Fadjroel Rachman ikut berkomentar soal kunjungan Presiden Jokowi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito, Yogyakarta, untuk menjenguk budayawan sekaligus cendekiawan muslim, Muhammad Ainun Nadjib atau akrab dipanggil Cak Nun.
Fadjroel mengatakan, ada dua hal yang dapat dipetik dari kunjungan itu. Pertama, Presiden menunjukkan sikap mulia sebagai makhluk sosial yang ingin menjaga hubungan baik terhadap sesama manusia.
“Kunjungan Presiden Jokowi menjenguk Cak Nun itu, pertama memperlihatkan akhlak yang sangat baik dari beliau kepada sesama manusia karena Cak Nun sedang menghadapi cobaan sakit, dan kewajiban kita sebagai sesama manusia untuk saling mendoakan dan mengunjungi,” ungkapnya kepada RM.id, Senin (10/7).
Mantan juru bicara Presiden Jokowi ini menambahkan, sebagai kepala negara ataupun kepala pemerintahan, sikap mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menunjukkan bahwa setiap warga negara Indonesia berhak menyampaikan kritik terhadap setiap kebijakan Pemerintah.
Menurutnya, kritik membuat demokrasi yang dibangun bisa menjadi lebih maju. Bahkan kata Fadjroel, berdasarkan ilmu pengetahuan termasuk sains, teknologi dan seni, kritik adalah dasar untuk kemajuan sebuah negara.
“Karena itu dalam kehidupan berdemokrasi, kita tetap bersikap kritis dan tetap menyampaikan kritik terhadap kebijakan Pemerintah dan tentunya dengan sikap berakhlak pula,” ujarnya.
Soal kritik disampaikan Fadjroel, karena Cak Nun kerap mengkritik Pemerintah secara tegas. Tapi, kritik itu tidak dibalas Jokowi dengan sikap permusuhan. Justru sebaliknya.
Fadjroel menekankan, jika kritik bersifat positif dan bertujuan membangun, maka harus didukung supaya lebih baik lagi.
Tetapi, kalau kritiknya bermuatan negatif atau keliru, maka bisa diminta untuk memperbaikinya agar tidak terulang kembali.
“Jadi sekali lahi menunjukkan akhlak yang baik sebagai manusia. Dan kedua, menunjukkan sikap tidak anti kritik demi kemajuan,” pungkas Fadjroel.
Diketahui, Cak Nun mengalami pendarahan otak sejak beberapa hari lalu. Budayawan Muslim asal Jombang ini lantas dilarikan ke RSUP Dr. Sardjito untuk mendapat perawatan intensif.
Discussion about this post