TANGERANG, BANPOS – Harga ayam potong di wilayah Kabupaten Tangerang melambung tinggi hingga menembus Rp55 ribu per kilogram di pasaran.
Kenaikan yang terjadi mencapai Rp10 ribu, yang sebelumnya berada di angka Rp45 ribu per kilogramnya.
“Sekarang harga ayam potong naik, harganya sampai Rp55 ribu. Dari sebelumnya Rp45 ribu/kg,” ucap Rizal, salah satu penjual ayam potong di Pasar Tradisional Gudang Tigaraksa, Kamis (6/7).
Ia menyebutkan, terjadinya kenaikan harga ayam potong tersebut disebabkan oleh tingginya harga pakan ternak, sehingga sejumlah produsen pun menaikkan harga jual ke pedagang.
Selain itu, kenaikan harga ini juga dipicu banyaknya peternak yang memanen dini ayam broilernya. Akibatnya, ayam potong yang datang ke pasaran ukurannya kecil-kecil yang disebabkan oleh kenaikan harga pakan tersebut.
“Kalau penyebabnya itu karena sekarang harga pakan naik. Makanya para produsen menjual ke pedagang tinggi,” tuturnya.
Ia mengaku, kondisi naiknya harga ayam potong itu sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir sebelum Ramadan.
“Dari sebelum bulan puasa harga ayam potong di pasar sudah naik. Bahkan, sampai sekarang,” katanya.
Atas dampak kenaikan harga itu, sejumlah omset atau pendapatan para pedagang khususnya ayam potong, mengalami penurunan cukup drastis.
“Jelas omset kita menurun, karena ada penurunan pembeli, ditambah kita mendapat komplain dari pelanggan juga,” ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Disperindag Kabupaten Tangerang, Iskandar Nordat, menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan kontrol dan pemeriksaan langsung secara rutin, di sejumlah pasar.
Ia pun memastikan bahwa secara umum, untuk ketersediaan dan pemenuhan kebutuhan komoditas pangan di daerahnya aman.
“Secara umum harga sama dengan beberapa minggu lalu. Belum ada penurunan signifikan, tetapi ketersediaan dan pemenuhan kebutuhan tetap terjaga,” tandasnya. (DZH/ANT)
Discussion about this post