JAKARTA,BANPOS – Political Weather Station (PWS) merilis survei terbaru ihwal bursa Capres 2024. Di simulasi tiga nama, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto unggul di posisi pertama dengan raihan 40,5 persen, dikejar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (33,4 persen), dan eks Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan 20,8 persen.
“Hasil survei PWS memperlihatkan bahwa nama Prabowo Subianto semakin kokoh si puncak elektabilitas apabila Pilpres hanya diikuti oleh tiga capres saja,” ujar Peneliti Utama PWS, Sharazani MA, saat merilis survei secara daring, Senin (26/6).
Sharazani melanjutkan, berbasis data PWS terkini, dengan asumsi Prabowo meraih 40,5 persen, Ganjar 33,4 persen dan Anies 20,8 persen, maka gelaran Pilpres akan berlangsung dua putaran. Dengan catatan, Anies Baswedan tereliminasi terlebih dahulu di putaran pertama.
Survei membuktikan, sekalipun responden disodorkan 10 nama tokoh, maka tetap saja capres pilihan publik untuk Pemilu 2024 tetap mengerucut kepada tiga nama saja : Prabowo, Ganjar, dan Anies.
Rincian prosentasenya yaitu, Prabowo di puncak dengan 32,8 persen. Selanjutnya, Ganjar 27,1 persen, Anies Baswedan 16,5 persen, Ridwan Kamil 4,7 persen, Erick Thohir 4,3 persen, Mahfud MD 4,1 persen, Sandiaga Uno 3,2 persen, Airlangga Hartarto 1,9 persen, Muhaimin Iskandar 1,5 persen, dan menjawab tidak tahu 1,4 persen.
Untuk diketahui, survei ini dirilis PWS bertajuk “Soliditas dan Loyalitas Konstituen 10 Partai Besar”. Survei ini, digelar medio 10-18 Juni 2023 di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih. Jumlah sampel sebesar 1200 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak sistematis.
Margin of error +/- 2,83 persen, dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon dengan pedoman kuesioner.
Responden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan, serta 60 persen penduduk pedesaan dan 40 persen penduduk perkotaan. (RMID)
Discussion about this post