Fakta terungkap bahwa tipe bisnis usaha kecil umumnya hanya mempekerjakan antara 1 hingga 20 pekerja.
Meski kecil tapi UMKM bisa memberikan kontribusi penting bagi perekonomian lokal.
Dalam penelitian itu juga terungkap bahwa mayoritas usaha kecil cenderung memprioritaskan stabilitas usaha agar beriringan dengan pertumbuhan.
Risiko yang mereka hadapi dan kurangnya dukungan yang memadai kerap menghalangi UMKM untuk berinvestasi lebih ke dalam bisnisnya.
“Biaya yang meningkat dan pendapatan yang tidak stabil merupakan risiko utama bagi stabilitas usaha kecil, dan secara luas, pekerja mereka,” ungkap Grace.
Studi ini menemukan bahwa Sekitar tiga perempat 76 persen dari usaha kecil di Indonesia melaporkan memiliki pinjaman dalam berbagai bentuk. Termasuk pinjaman informal.
Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain yang diteliti. Bank pemerintah menjadi sumber pinjaman yang paling umum yakni 41 persen dari semua pinjaman yang tercatat.
“Ini karena adanya program pinjaman subsidi Pemerintah yaitu Kredit Usaha Rakyat atau KUR,” katanya.
Fakta lain dari penelitian SFD adalah, hampir separuh karyawan usaha kecil mengaku pernah kekurangan makan dalam setahun terakhir.
Kondisi ini sangat rawan terjadi bagi seluruh pelaku UMKM di berbagai wilayah.
Grace berharap penelitian SFD bisa ikut berkontribusi dalam membantu Pemerintah Indonesia untuk menyusun berbagai kebijakan. Khususnya dalam mendorong geliat pelaku UMKM.
“Kami ingin SFD bisa memberi manfaat dalam memberi masukan terhadap penyusunan kebijakan berbasis bukti,” harap Grace.
Sekadar informasi, SFD adalah proyek penelitian global yang dilakukan antara tahun 2021 hingga 2023 di tujuh negara.
Yakni Kenya, Nigeria, Uganda, Ethiopia, Indonesia, Fiji, dan Kolombia. Studi ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang bagaimana usaha kecil bisa mengatasi tantangan untuk berkembang dalam ekonomi modern.
“Harapannya dengan kebijakan dan dukungan yang tepat bisa secara langsung berkontribusi pada pengurangan kemiskinan,” terangnya.
Di setiap negara, tim peneliti lapangan mengunjungi sekelompok pemilik usaha kecil setiap minggu selama satu tahun untuk mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif tentang arus keuangan mereka.
Discussion about this post