JAKARTA,BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi dibuka melemah 0,34 persen ke level Rp 14.992 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 14.941 per dolar AS.
Pergerakan mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi terhadap dolar AS. Ringgit Malaysia anjlok 0,20 persen, won Korea Selatan turun 0,42 persen, yuan China naik 0,02 persen, dolar Singapura menguat 0,01 persen, peso Filipina menguat 0,03 persen, dan dolar Hong Kong naik 0,1 persen.
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,19 persen ke level 102,18. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro minus 0,21 persen ke level Rp 16.409, terhadap poundsterling Inggris melemah 0,12 persen ke level Rp 19.074, dan terhadap dolar Australia menguat 0,32 persen ke level Rp 10.068.
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, data ekonomi AS juga tidak sepenuhnya menunjukkan tanda-tanda perlambatan, data perumahan AS yang dirilis semalam memperlihatkan pertumbuhan yang bisa menyumbang inflasi.
“Dari dalam negeri, fundamental ekonomi yang baik diharap bisa menahan pelemahan rupiah. Ariston masih optimistis dengan pertumbuhan ekonomi dan inflasi Indonesia yang stabil tahun ini,” ujarnya, Jumat (23/6).
Ariston memproyeksi, nilai tukar rupiah melemah ke arah Rp 15.000, dengan potensi support di kisaran Rp 14.930 per dolar AS. (RMID)
Discussion about this post