SERANG, BANPOS – Pemilihan Rektor (Pilrek) Untirta oleh Senat akan dilangsungkan hari ini pada pukul 09.00 WIB. Pelaksanaan pemilihan yang akan menghasilkan tiga nama calon rektor ini akan diselenggarakan di Ruangan Multimedia Rektorat Untirta.
Berdasarkan informasi internal Untirta, sikap dari Senat Rektorat saat ini cukup crowded. Pasalnya, dari enam fakultas yang ada, empat diantaranya terjadi perpecahan suara.
Hanya dua yang memiliki suara bulat yakni Fakultas Teknik yang merupakan homebase dari Fatah Sulaiman dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang merupakan homebase dari Aceng Hasani.
Dari prediksi yang beredar di kalangan internal Untirta, prediksi terkuat dalam Pilrek periode kali ini akan menghasilkan Fatah Sulaiman, Aceng Hasani dan Sihabudin yang menjadi calon rektor yang akan disetorkan ke Kemendikbudristek.
“Fatah dan Aceng berpotensi untuk disetorkan namanya ke Kemendikbud karena masing-masing memiliki suara yang solid di fakultasnya. Sementara Sihabudin dapat dukungan dari oposisi keduanya,” ujar sumber BANPOS, Senin (29/5).
Sementara itu, sejumlah alumni menyampaikan dukungan yang berbeda kepada para bakal calon rektor. Masing-masing memiliki pandangan yang berbeda, sehingga suara alumni bisa dikatakan terpecah pada Pilrek periode ini.
Ketua IKA Untirta, Asep Abdullah Busro, mengatakan bahwa pihaknya menolak Fatah Sulaiman yang merupakan bakal calon petahana, untuk kembali melanjutkan periode kepemimpinannya. Hal itu berdasarkan evaluasi objektif atas kepemimpinan Fatah selama empat tahun ke belakang.
Ia menuturkan, dari hasil evaluasi itu, terdapat alasan-alasan objektif yang membuat Fatah tidak perlu melanjutkan kepemimpinannya di periode kedua. Alasan pertama yakni terdapat rangkaian peristiwa yang diliput oleh media lokal maupun nasional, yang merusak citra Untirta.
Peristiwa yang dimaksud yakni meninggalnya salah satu mahasiswa Untirta pada tahun 2021, saat mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler Untirta. Pada peristiwa itu, Rektor Untirta diduga lalai dalam melakukan pengawasan kegiatan kemahasiswaan.
Discussion about this post