Sementara Itu, Kepala Distan Lebak, Rahmat, mengatakan bahwa rencana pelatihan baru masuk kepada tahap sosialisasi.
“Secepatnya akan dilaksanakan, sekarang kami baru melakukan sosialisasi dan menginformasikan kepada para petani sawit di Lebak,” katanya.
Lebih lanjut, pelatihan tersebut direncanakan karena melihat potensi dari petani sawit di Kabupaten Lebak.
“Kabupaten Lebak adalah daerah terbesar pertama di Banten yang memiliki 3000 haktare kebun sawit, dari situ saja kita dapat melihat bahwa petani sawit di Lebak ini berpotensi berkembang,” ucap Rahmat.
Rahmat berharap, apabila pelatihan tersebut telah berhasil dilaksanakan para petani sawit memiliki kreativitas tinggi.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Semoga saja pelatihan yang akan dilaksanakan nanti, mampu meningkatkan taraf ekonomi dan mensejahterakan para petani sawit di Lebak,” tandasnya. (DZH)