JAKARTA, BANPOS – Pameran pariwisata #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023 (#DIATF 2023) yang digagas Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) diharapkan mampu mendukung pencapaian target 1,2 hingga 1,4 miliar perjalanan wisata dalam negeri pada tahun 2023 ini.
Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Odo Manuhutu, mengatakan #DIATF 2023 yang siap digelar 19-21 Mei 2023 di Grand Atrium Mal Kota Kasablanka, Tebet, Jakarta Selatan, itu bertujuan untuk mendukung implementasi program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang diperkirakan akan memberikan dampak pendapatan pariwisata di kisaran Rp3.281 triliun.
“Nilai tersebut akan berdampak signifikan terhadap pemulihan pariwisata dan ekonomi makro. Selain itu juga untuk membangun kemandirian pariwisata Indonesia dengan mengembangkan mindset kebanggaan dan prioritas berwisata di Indonesia,” ujarnya, Kamis (18/5).
Ia menuturkan bahwa pemerintah telah menetapkan target pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) sebanyak 1,2 miliar Indonesia hingga 1,4 miliar perjalanan wisnus, dengan nilai kontribusi pariwisata terhadap PDB diharapkan bisa mencapai 4,10 persen.
Pencapaian target ini didukung dengan kampanye nasional Bangga Berwisata Di Indonesia (BBWI) dengan tagar #DIINDONESIAAJA, sebagai ajakan agar masyarakat Indonesia lebih mencintai destinasi wisata di Indonesia sekaligus mendorong pariwisata di daerah.
BUMN Holding Pariwisata dan Pendukungnya, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney sebagai penyelenggara pelaksanaan #DIATF 2023 menilai pameran pariwisata merupakan langkah positif untuk memberikan wadah bagi para agen perjalanan, hotel serta maskapai memberikan pilihan paket wisata.
Hal tersebut diharapkan oleh Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono, dapat meningkatkan minat kunjungan wisatawan dalam mendongkrak kembali serta mengakselerasi pertumbuhan pariwisata dalam negeri pasca pandemi.
“#DIATF Travel Fair ini merupakan Travel Fair pertama yang berfokus untuk destinasi pariwisata domestik yang tentu menjadi milestone bagi kita semua sebagai pelaku industri pariwisata untuk membangkitkan awareness (kesadaran) potensi wisata domestik di Indonesia,” katanya.
Maya menyebut Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, tapi belum bisa mengoptimalkan aset-aset pariwisata yang ada. Hal tersebut mengakibatkan kunjungan pariwisata di beberapa daerah masih rendah, padahal menyimpan banyak potensi pariwisata yang besar.
“Inilah yang menjadi tantangan bagi kami untuk memaksimalkan potensi pariwisata daerah khususnya di kawasan 5 DPSP. Kami terus melakukan kerja sama dan kolaborasi dengan pemerintah setempat serta stakeholders untuk perbaikan dan revitalisasi kawasan pariwisata,” ucapnya.
Menurutnya, pengembangan kawasan pariwisata daerah, penguatan keramahan, peningkatan fasilitas akomodasi juga amenitas, dan menciptakan atraksi-atraksi serta kegiatan juga terus dilakukan untuk mendorong minat kunjungan wisatawan.
“Program yang kami lakukan antara lain ajang balap internasional MotoGP di Oktober nanti, spiritual tourism perayaan Waisak di Borobudur bulan Juni nanti, konser musik, atraksi budaya, dan sebagainya” ungkap Maya.
#DIATF 2023 didukung penuh Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo), perbankan antara lain BCA, BNI, BRI, CIMB Niaga, Mandiri, serta sejumlah maskapai penerbangan yaitu Air Asia, Citilink, Garuda Indonesia, Pelita Air, Sriwijaya Air, Nam Air dan Trans Nusa.
Ketua Panitia Pelaksana #DIATF 2023, Anton Sumarli, mengatakan penyelenggara juga akan mengundang Telkomsel sebagai mitra telekomunikasi yang memiliki sinyal jaringan terbaik dan stabil di seluruh pelosok Indonesia.
“Di Kokas nanti pengunjung dapat juga menyaksikan berbagai hiburan tarian daerah, talkshow dengan berbagai komunitas pecinta jalan-jalan di Indonesia, serta pengenalan destinasi. Harapan kami our new baby #DIATF 2023 dapat menjadi referensi liburan di Indonesia aja,” tandas Anton. (DZH/ANT)
Discussion about this post