CILEGON, BANPOS – Banyakan jabatan kosong eselon II maupun III di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon mendapatkan sorotan dari parlemen. Parlemen menilai Walikota Cilegon Helldy Agustian lambat dalam menentukan pejabat untuk mengisi kekosongan jabatan di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Ketua Komisi I DPRD Kota Cilegon Masduki mengatakan kekosongan jabatan akan berpengaruh pada persoalan kinerja.
“Komisi I menuntut pihak-pihak terkait dalam hal ini walikota segera menetapkan dan mengisi kekosongan jabatan itu,” ungkap Masduki kepada BANPOS, Selasa (16/5).
Dikatakan Masduki jangan sampai muncul di publik bahwa Kota Cilegon miskin Sumber Daya Manusia (SDM).
“Lagi-lagi jangan sampai muncul citra di publik maupun di masyarakat kita seolah-olah di Cilegon miskin SDM sementara program atau teriakan-teriakan walikota bahwa kita meningkatkan SDM, kita meningkatkan SDM, sementara untuk menentukan persoalan begini saja cukup begitu lama padahal Pansel sudah dibentuk,” tegasnya.
Menurut Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, sehebat apapun leader, sejago apapun kalau tidak di support dengan persoalan staffing yang baik, percepatan penetapan perangkat-perangkatnya tidak akan menunjang kinerja dan pasti ada keterbatasan.
“Karena saya khawatir menghambat program-program yang ditetapkan kan dalam RPJMD apalagi sudah tahun politik seperti ini. Makanya saya dalam hal ini supaya cepat walikota menetapkan kepala dinas kepala dinas itu. Kalau dia memang layak yang Plt itu segera tetapkan kalau memang nggak layak penilaian Pansel, ya udah, ganti dengan yang layak. Jangan diambangkan begitu saja,” tuturnya.
Masduki menilai banyaknya jabatan eselon II maupun eselon III yang kosong karena ketidaktegasan seorang pimpinan.
“Kalau saya lihat Kota Cilegon tidak miskin SDM banyak orang-orang yang mampu menempati jabatan itu. Disini saya menduga kurang tegasnya kepala daerah dalam konteks menyeriusi persoalan-persoalan taping untuk mengisi kekosongan jabatan,” ungkapnya.
“Masa sekian bulan belum menemukan orang yang pas duduk disitu kan sesuatu yang impossible menurut kita kalau misalkan belum menemukan yang tepat dan layak. Karena semakin lama, semakin banyak jabatan kosong, sekarang saja hampir 20 jabatan yang kosong disini, apakah tidak terpengaruh proses realisasi program beliau,” tambahnya.
Discussion about this post