Dirinya juga mengatakan jika ia telah memberikan sejumlah uang yang diminta oleh para oknum tersebut, dengan nominal yang lumayan hingga membuatnya merasa sangat dirugikan.
“Saya pertama ngasih itu Rp500 ribu ada buktinya juga dan sampai sekarang udah tidak ada kabar lagi, mau kepasarnya juga jadi risih kalau kaya gini,” tandasnya.
Terpisah, Udin seorang pegiat pasar membenarkan aksi nakal oknum sales tersebut. Ia pun mengaku sudah melaporkan kepada pihak berwajib agar tidak ada korban-korban lainnya, tetapi kepolisian kurang responsif.
“Yah, saya sudah laporkan ke Kepolisian. Minimal agar ditindak atau dinasehati lah para sales ini. Tapi rupanya Polisi malah minta bukti, padahal kalau Pak Polisi mendatangi mereka, minimal tidak akan ada masyarakat yang dirugikan lagi,” kata Udin yang kecewa terhadap Polsek Ciruas.
Sementara itu, Widodo, Manager PT. Karanglewas Sejati, Pengelola Pertokoan dan Perkantoran Ciruas Center mengaku tidak tahu menahu tentang aktivitas sales yang meresahkan. Ia juga mengaku baru mendengar aktivitas sales yang meresahkan itu dari wartawan.
“Kalau mau info adanya perdagangan yang maksa silahkan mas datang ke kantor. Soalnya saya juga baru dengar, karena tidak ada yang melaporkan ke kantor mas,” kata Widodo melalui pesan singkat WhatsApp. (MG01/MUF/AZM)
Discussion about this post