CILEGON, BANPOS – Setelah melaksanakan Ibadah Shalat Isya dan Tarawih, di Masjid Al-Huda, Jum’at (24/3), Perumnas Bumi Cibeber Kencana (BCK) Blok C, Walikota Cilegon Helldy Agustian mengajak diskusi warga setempat.
Helldy mengaku ingin lebih banyak silaturahmi agar mengetahui apa saja yang diinginkan warga. “Saya juga ingin mengajak diskusi kepada warga disini, terkait program-program kami selama dua tahun ini apa yang kami sudah lakukan dan apa yang sedang kami lakukan, saya ingin warga semuanya mengetahui program-program kami,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, seorang warga Perumnas Blok C bertanya mengenai program beasiswa full sarjana yang digulirkan Pemkot Cilegon. Helldy mengatakan bahwa beasiswa full sarjana merupakan program yang tercantum dalam Kartu Cilegon Sejahtera.
“Mengenai Beasiswa full sarjana ini, kami ingin membangun Sumber Daya Manusia terlebih dahulu yang ada di Cilegon, agar nantinya masyarakat Cilegon ini ada yang populis secara nasional, dan juga siap menghadapi dunia kerja nantinya,” ujarnya.
Dia menjelaskan, program beasiswa full sarjana diberikan kepada masyarakat Cilegon sebanyak 5000 orang. Per semester, penerimaan beasiswa mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp3 Juta selama delapan semester.
“Syarat yang pertama untuk mendapatkan beasiswa ini adalah lima tahun tinggal di Kota Cilegon, yang kedua keluarga yang tidak mampu atau mampu tapi berprestasi, syarat yang ketiga adalah tiga angkatan. Mereka yang sudah lulus tiga tahun kebelakang dan ingin kuliah tapi tidak mampu, dorong mereka untuk kuliah,” jelasnya.
Beasiswa tersebut lanjut Helldy, bisa dilakukan di perguruan tinggi negeri maupun swasta. “Kita sudah MoU dengan 19 perguruan tinggi swasta di Banten sehingga tidak ada lagi masyarakat Cilegon yang tidak kuliah. Kemudian syarat yang keempat, IPK (indeks prestasi komulatif) tidak boleh kurang dari 3,” jelas Helldy.
Selain beasiswa, Helldy juga menjelaskan adanya program SALIRA. “Kami melihat kalau pembangunan di kelurahan itu tidak merata di Cilegon, maka kita ingin melakukan pembangunan berdasarkan RW, maka kita lakukan terobosan dengan memberikan dana sebesar Rp100 juta per RW per tahun,” jelasnya.
Discussion about this post