Rabu, 22 Maret 2023
  • REDAKSI
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
No Result
View All Result
BANTEN POS
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • HUKRIM
  • PENDIDIKAN
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • NASIONAL
BANTEN POS
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • HUKRIM
  • PENDIDIKAN
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • NASIONAL
No Result
View All Result
BANTEN POS
No Result
View All Result

BAGI PAKAI DATA: KUNCI WUJUDKAN SATU DATA INDONESIA

Jumat, 30 Desember 2022
4
SHARES
70
VIEWS
FacebookTwitterWhatsapp

 

Hasil Pendataan Regsosek akan Meningkatkan Kualitas Program Pemerintah (sumber: Bappenas)

Data merupakan kunci pembangunan yang sangat dibutuhkan pemerintah untuk penyusunan dan pengambilan kebijakan. Tanpa data, akan sulit untuk mewujudkan kebijakan dan keputusan tepat guna serta tepat sasaran. Implikasinya pada inefisiensi sumber daya pembangunan karena tidak menyasar target dan menyelesaikan masalah yang ada. Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia merupakan upaya pemerintah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas tata kelola data. Aturan Satu Data Indonesia bertujuan untuk mengumpulkan data menjadi satu pintu sehingga akurasi dan kemutakhiran data dan terjaga, serta dapat dibagipakaikan ke setiap pemangku kepentingan. Oleh sebab itu, data-data yang saat ini tersebar di banyak instansi perlu diintegrasikan dan dikelola sesuai dengan standar yang ditetapkan.

 

Permasalahan Data Saat Ini

BACA JUGA

Gerakkan Ekonomi Indonesia, BSI Dorong Santri Di Banten Berwirausaha

Puspemkab Serang Jadi Prioritas Pembangunan Kabupaten Serang

Tak Dapat Pendampingan Psikolog, UPTD PPA Akan Sambangi Korban

Cita-cita mencapai satu data masih mengalami banyak tantangan dan hambatan, diantaranya yaitu lokasi data yang tersebar, format data yang berbeda-beda, tumpang tindih data antar instansi, perbedaan konsep dan definisi variabel antar data, data yang masih dikelola secara manual, kapasitas sumberdaya pengelola yang bervariasi, kesulitan dalam menghubungkan data, hingga resiko faktor keamanan, dan terjaganya privasi.

Tanpa adanya standarisasi dan integrasi data maka pembangunan yang dilakukan pemerintah dibuat berdasarkan konsep dan asumsi data yang berbeda. Implikasinya, harmonisasi kebijakan pembangunan antar sektor di pusat dan daerah akan sulit dicapai.

 

Regsosek untuk Satu Data Kependudukan

Bencana pandemi Covid 19 menjadi refleksi bahwa Indonesia belum memiliki data dan sistem yang terintegrasi. Penargetan program bantuan sosial untuk penduduk miskin dan rentan masih diwarnai dengan kesalahan inklusi dan eksklusi sehingga dampak penurunan kemiskinan tidak optimal.

Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) muncul sebagai inovasi pemerintah untuk membangun satu data sosial ekonomi penduduk dengan cakupan 100% penduduk. Regsosek bertujuan menjadi rujukan untuk verifikasi dan validasi data program kementerian/Lembaga serta daerah. Regsosek mencakup variabelsosial ekonomi yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, perlindungan sosial, pemberdayaan ekonomi, agraria dan tata ruang, akses informasi dan komunikasi, hingga identifikasi kelompok rentan seperti penyandang disabilitas. Dengan informasi yang bersifat umum, setiap Kementerian/ Lembaga masih mengelola data sektoral pelaksanaan dan capaian kinerja program masing-masing.

Page 1 of 3
123Next

Related Posts

Gerakkan Ekonomi Indonesia, BSI Dorong Santri Di Banten Berwirausaha
EKONOMI

Gerakkan Ekonomi Indonesia, BSI Dorong Santri Di Banten Berwirausaha

22 Maret 2023
Puspemkab Serang Jadi Prioritas Pembangunan Kabupaten Serang
PEMERINTAHAN

Puspemkab Serang Jadi Prioritas Pembangunan Kabupaten Serang

22 Maret 2023
Tak Dapat Pendampingan Psikolog, UPTD PPA Akan Sambangi Korban
PERISTIWA

Tak Dapat Pendampingan Psikolog, UPTD PPA Akan Sambangi Korban

21 Maret 2023
Sambut Bulan Ramadan, Tri Ajak Pelanggan Maknai Momen Kebersamaan Lebih Nyata
EKONOMI

Sambut Bulan Ramadan, Tri Ajak Pelanggan Maknai Momen Kebersamaan Lebih Nyata

21 Maret 2023
Sambut Ramadan, The Surosowan Hidangkan Nasi Briyani Dan Nasi Mandi
EKONOMI

Sambut Ramadan, The Surosowan Hidangkan Nasi Briyani Dan Nasi Mandi

21 Maret 2023
Resmikan Pabrik Baru, Mowilex Konsisten dengan Konsep Hijau dan Reduksi Emisi Karbon Hingga 7 Persen
PERISTIWA

Resmikan Pabrik Baru, Mowilex Konsisten dengan Konsep Hijau dan Reduksi Emisi Karbon Hingga 7 Persen

21 Maret 2023
Next Post

Perubahan Paradigma dan Pemenuhan Hak Disabilitas: Formalitas atau Keharusan?

REGSOSEK: MEMBANGUN SATU DATA SOSIAL EKONOMI DARI DAERAH

Discussion about this post

Popular Post

  • Soal Dana Cadangan, Al Banten Klaim Unggul

    Arogansi Penyintas Konflik Sekda Banten

    157 shares
    Share 63 Tweet 39
  • Oknum Kepala Desa di Lebak Viral Bermesraan Dengan Istri Kedua, Yuk Intip Besaran Gaji Kades dan Perangkatnya

    336 shares
    Share 134 Tweet 84
  • Viral Video Mesra Oknum Dinsos Lebak dengan Kades

    432 shares
    Share 173 Tweet 108
  • Musa yang ‘Menghilang’, Ketua DPRD yang Minta Maaf

    25 shares
    Share 10 Tweet 6
  • Korupsi Bank Banten Jilid II, Kejati Seret Satu Orang Tersangka Baru

    22 shares
    Share 9 Tweet 6
BANTEN POS

© 2020 BANPOS.CO

Navigate Site

  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • BANTEN POS HARI INI

Follow Us

No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • HUKRIM
  • PENDIDIKAN
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • NASIONAL

© 2020 BANPOS.CO