Selasa, 7 Februari 2023
  • REDAKSI
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
No Result
View All Result
BANTEN POS
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • HUKRIM
  • PENDIDIKAN
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • NASIONAL
BANTEN POS
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • HUKRIM
  • PENDIDIKAN
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • NASIONAL
No Result
View All Result
BANTEN POS
No Result
View All Result

Al Pasrah, Dinasti Masih Kuat

Jumat, 25 November 2022
Sekda dan Kepala BPKAD Banten ‘Digarap’ Kejaksaan soal Hibah Ponpes
9
SHARES
155
VIEWS
FacebookTwitterWhatsapp

SERANG, BANPOS – Politik dinasti kembali menjadi sorotan sejumlah pihak. Praktik yang sampai saat ini masih kental terjadi di Provinsi Banten itu, disebut sebagai penyakit yang mematikan bagi demokrasi. Meski diakui, politik dinasti merupakan buah dari demokrasi juga.

Sementara, Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, memastikan bahwa ia tidak mempersiapkan kebijakan yang nantinya akan mempermudah dirinya apabila akan mencalonkan diri sebagai Gubernur Banten.

Al yang sebetulnya merupakan Sekretaris Daerah (Sekda) definitif Provinsi Banten ini mengatakan, segala sesuatu telah diatur melalui takdir. Termasuk mengenai apakah dirinya akan mencalonkan diri atau tidak.

Hal tersebut disampaikan oleh Al untuk menjawab tudingan bahwa dirinya telah mempersiapkan kebijakan yang akan menguntungkan dirinya, pada pencalonan nanti. Salah satunya terkait dengan pembentukan gerbong Al, dengan mengisi pos-pos jabatan dari kalangan dia.

BACA JUGA

Flamengo vs Al Hilal, Misi Berat

Stadion Tottenham Hotspur Terkutuk

Pelayanan RSUD Harus Prima

“Enggak, enggak. Saya murni melaksanakan tugas dalam kapasitas saya yang ditunjuk saat ini. Bahwa saya ada di lapangan dengan satu keharusan, memang agar saya tahu persis apa yang terjadi,” ujarnya kepada BANPOS, Kamis (24/11).

Pada indepth BANPOS edisi Senin, 21 November 2022 lalu, sejumlah ASN yang ada di lingkungan Pemprov Banten mempertanyakan keputusan Al yang menunjuk Virgojanti sebagai Plt. Kepala DPMD Provinsi Banten. Menurut mereka, keputusan itu tidaklah fair lantaran Virgo merupakan ‘anak bawang’ di Pemprov Banten.

“Ya ini enggak fair banget. Karena bu Virgo ini orang baru, dan belum tentu dia memahami Banten keseluruhan. Padahal masih ada orang lain yang bisa ditempatkan sebagai Plt. Kepala DPMD,” ujar salah satu sumber BANPOS di lingkungan Pemprov Banten. Ia pun menduga, keputusan itu ada kaitannya dengan penempatan gerbong dari salah satu daerah, yakni Kabupaten Lebak.

Kebijakan itu dituding untuk memuluskan upaya Al dalam pencalonan dirinya sebagai Gubernur Banten pada Pilgub 2024 mendatang. Namun menurut Al, mencalonkan diri atau tidaknya dia sebagai Gubernur Banten pada 2024 nanti, semua telah ia serahkan kepada takdir. Sedangkan saat ini, dirinya hanya fokus menjalankan tugasnya saja sebagai Penjabat Gubernur Banten.

“Saya ini selalu berprinsip untuk menjalankan takdir. Saya tidak tahu takdir saya akan bagaimana. Namun sejauh ini, yang pasti saya akan menjalankan tugas yang dibebankan kepada saya, tidak ada pikiran-pikiran lain,” ungkapnya.

Saat ditegaskan apakah dirinya benar-benar menyerahkan semua kepada takdir, atau tetap memiliki upaya untuk merealisasikan hal tersebut, Al mengatakan bahwa yang saat ini dia pikirkan adalah menjalankan tugas terlebih dahulu.

“Takdir itu kan sesuatu yang secara alami dengan segala tahapan-tahapannya. Kita sama sekali tidak tahu akan seperti apa. Jadi saya akan bekerja seoptimal mungkin, untuk masyarakat Banten. Ya saya akan bekerja saja, saya tidak tahu akan seperti apa nanti takdirnya,” tandas dia.

Terpisah, Kumala PW Serang dan Serikat Pemuda dan Mahasiswa Cendekia Banten melakukan diskusi terkait Dinasti Politik di UIN SMH Banten. Diskusi tersebut diisi oleh aktivis Banten, Nedy Suryadi dan pegiat anti-korupsi sekaligus Direktur ALIPP, Uday Suhada.

Nedy dalam pemaparannya, menyampaikan bahwa politik dinasti akan menjadi ancaman terhadap demokrasi, lantaran adanya campur tangan kepentingan dinasti yang masuk terhadap demokrasi.

“Seharusnya demokrasi ini menjadi obat penangkal terhadap dinasti, karena dinasti merupakan kultur lama pada jaman kerajaan yang menyebabkan keputusannya pun berdasarkan kesepakatan keluarga,” ujarnya.

Menurutnya, campur tangan keluarga dalam keputusan yang menyangkut hajat publik, lebih cenderung menghasilkan keputusan yang justru merugikan publik. Sebab, kepentingan keluarga lah yang menjadi prioritas.

“Bahkan setiap keputusannya pun akan menjadi keliru, dikarenakan akan terjadinya ketidaksesuaian dari hasil keputusan yang tak sesuai dengan harapan masyarakat Banten,” kata mantan aktivis mahasiswa tersebut.

Direktur ALIPP, Uday Suhada, mengatakan bahwa kesadaran politik masyarakat Banten saat ini masih minim. Hal itu menjadi celah bagi mereka yang disebut sebagai kaum feodal, untuk masuk dan menguasai pemerintahan melalui politik.

“Ini menjadi peluang bagi para feodal dinasti, untuk meraup keuntungan di balik minimnya melek politik masyarakat. Tentu kesadaran politik harus dibangun secara bersama, agar terciptanya demokrasi yang berkualitas dan mempunyai makna paling tinggi bagi segala hak masyarakat Indonesia khususnya Banten,” ujarnya.

Uday pun menegaskan bahwa Provinsi Banten kedepannya, harus mendapatkan pemimpin yang bisa menjawab berbagai masalah yang terjadi di Provinsi Banten. Salah satunya yakni permasalahan korupsi.

“Tentu ke depan kita juga membutuhkan sosok pemimpin yang mampu menjawab segala persoalan masyarakat Banten, dan bersih dari tindakan korupsi. Dikarenakan Banten mempunyai catatan yang kian banyak terkait kasus korupsi yang masih akut,” tegasnya.

Ketua Serikat Pemuda dan Mahasiswa Cendekia Banten, Misbah, mengatakan bahwa politik dinasti akan terus mewariskan kekuasaan, kepada keluarganya sendiri. Dengan dalih kepentingan publik, dinasti justru malah membawa kepentingan keluarganya.

“Produk yang nantinya akan dikeluarkan pun adalah hanya untuk membangun citra keberlangsungan keluarga. Misal pada praktiknya, politik dinasti cenderung melanggengkan KKN, sehingga upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik sulit tercapai,” ujarnya.

Ia mengakui bahwa politik dinasti merupakan buah dari demokrasi juga. Akan tetapi, dengan kesadaran politik yang baik, politik dinasti dapat dilawan, sehingga pemerintahan dapat berjalan benar-benar untuk kepentingan publik.

“Namun jika politik dinasti terus dibiarkan, bukan hanya mencederai upaya membangun budaya antikorupsi, tetapi kontestasi politik terhadap pemilu akan menjadi semu karena dinasti politik yang ikut dalam Pilkada, dapat menggunakan dengan mudah semua sumber daya publik yang mereka kuasai,” tandasnya.(DZH/PBN)

Related Posts

OLAHRAGA

Flamengo vs Al Hilal, Misi Berat

7 Februari 2023
PERISTIWA

Stadion Tottenham Hotspur Terkutuk

7 Februari 2023
PERISTIWA

Pelayanan RSUD Harus Prima

7 Februari 2023
Karim Benzema,  Ancam Hengkang
OLAHRAGA

Karim Benzema, Ancam Hengkang

7 Februari 2023
Sambut Harlah Satu Abad, MWC NU Mancak Gelar Pawai Obor Bersama Santri
PERISTIWA

Sambut Harlah Satu Abad, MWC NU Mancak Gelar Pawai Obor Bersama Santri

6 Februari 2023
Keluarkan Single Terbaru, B-Circle Tampilkan Nuansa Musik Berbeda
GAYA HIDUP

Keluarkan Single Terbaru, B-Circle Tampilkan Nuansa Musik Berbeda

3 Februari 2023
Next Post
Diduga Lecehkan Sesama Ekspatriat, Oknum Warga Korea Dilaporkan ke Polisi

Terduga Oknum DPRD Cabul Terancam Dipecat

Jumlah Penerima Bantuan BPJS Kesehatan Berkurang 274 Ribu Jiwa

45 Ribu Warga Cilegon Nunggak BPJS

Discussion about this post

Popular Post

  • Mengenal Batu Marjan, Batu Pembawa Keberuntungan

    Mengenal Batu Marjan, Batu Pembawa Keberuntungan

    146 shares
    Share 58 Tweet 37
  • MPOJ Desak Pj Gubernur Segera Audit & Evaluasi Arena Berkuda Di Pulomas

    11 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Tekan Angka Kecelakaan, Walikota Cilegon Resmikan Empat Palang Pintu Kereta

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Pandeglang dan Lebak Bakal Disulap Jadi Kawasan Industri 

    905 shares
    Share 362 Tweet 226
  • Hadir di Kota Serang, Cafe Madre Boutique, Tawarkan Konsep Eropa Harga Lokal

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
BANTEN POS

© 2020 BANPOS.CO

Navigate Site

  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • BANTEN POS HARI INI

Follow Us

No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • HUKRIM
  • PENDIDIKAN
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • NASIONAL

© 2020 BANPOS.CO