Banten Pos
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home EKONOMI

Impor Penggerus Pertumbuhan, Ekspor Pengerek Kemakmuran

Penulis Panji Romadhon
November 22, 2022
in EKONOMI
Impor Penggerus Pertumbuhan, Ekspor Pengerek Kemakmuran

BALI, BANPOS – Indonesia baru saja menyelesaikan tugas Presidensi G20 di Bali. Perhelatan yang megah, sukses, aman, lancar. Kepala negara/pemerintahan yang hadir happy, delegasi happy, tamu undangan happy, penyelenggara, pendukung acara, pelaksana, dan panitia pun lebih happy.

Sebagai anggota negara-negara G20, yaitu negara-negara dengan PDB di atas 1 triliun dolar AS, Indonesia kini ada di peringkat ke15 dengan PDB 1,05 triliun dolar AS. Tahun 2045, ketika negeri ini berumur satu abad, peringkat indonesia diprediksi ada di nomor 5 atau 6, dengan PDB lima atau enam kali lipat dari hari ini.

Baca Juga

Saldo JHT Bisa Dicairkan Sebagian Meski Masih Bekerja, Ini Syarat dan Prosedurnya

Bapanas Sosialisasikan Bantuan Pangan di Tangerang

PDB (Produk Domestik Bruto) atau GDP (Gross Domestic Product) saat ini masih menjadi ukuran kekayaan sebuah bangsa. Amerika Serikat dan China, terus bersaing menjadi yang terbesar dengan kekayaan sudah menembus dua digit triliun dolar AS.

AS sebesar 20 triliun dolar AS, China mendekati 15 triliun dolar AS. PDB dapat dihitung dengan tiga cara, yakni menghitung nilai produksi barang dan jasa suatu negara, menghitung belanjanya, atau menghitung pendapatan per kapitanya.

Cara paling simpel dan lazim digunakan untuk menghitung PDB adalah dengan menjumlahkan konsumsi sektor privat (PC), investasi sektor privat (Pi), investasi pemerintah (Gi), belanja pemerintah (GS), nilai ekspor (X) dikurangi nilai impor (M). Formulanya menjadi: GDP/PDB= PC + Pi + Gi + GS + (X – M).

E-Paper Terbaru

E-Paper BANPOS Terbaru

Dari formula itu, kita bisa simpulkan, setiap aktivitas impor mengurangi nilai PDB suatu negara. Artinya, pertumbuhan ekonomi negara yang lebih suka impor akan tergerus jika impornya terlalu berlebihan.

Indonesia misalnya. Dengan PDB rp 160 triliun, bila nilai impor indonesia adalah sebesar 160 triliun rupiah, maka pertumbuhan ekonominya akan turun 1 persen.

Berapa impor Indonesia tahun 2021? tercatat sebesar 15,26 miliar dolar AS atau sekitar Rp 250 triliun. Maka, jika kita membuat kondisi ekstrem dimana impor adalah nol rupiah, pertumbuhan ekonomi yang tercatat sebesar 5 persen bisa bertambah 1,5 persen menjadi 6,5 persen.

Tapi kondisi itu mustahil terjadi. Yang bisa dilakukan adalah mengurangi impor dan menggantinya dengan produksi dalam negeri. Oleh karena itu, salah satu upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi adalah mendongkrak tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN.

Komentar ×
Page 1 of 3
123Next
ShareTweetSend

Berita Terkait

Ditekuk Taiwan 1-2, Timnas Putri Indonesia Gagal Tembus Piala Asia 2026
OLAHRAGA

Ditekuk Taiwan 1-2, Timnas Putri Indonesia Gagal Tembus Piala Asia 2026

Juli 6, 2025
Viktor Gyokeres Yakin Main di Premier League Musim Depan Meski Transfer Masih Belum Pasti
OLAHRAGA

Arsenal Dapat Angin Segar! Viktor Gyokeres Ngaku Suka Gaya Hidup London dan Ngefans Sama Arteta

Juli 6, 2025
Kebijakan Menaker Soal Pencairan JHT Ramai Dikecam
EKONOMI

Saldo JHT Bisa Dicairkan Sebagian Meski Masih Bekerja, Ini Syarat dan Prosedurnya

Juli 5, 2025
Jika Pilih Ollie Watkins Ketimbang Benjamin Sesko atau Viktor Gyokeres, Ini Risiko yang Bakal Dihadapi Arsenal
OLAHRAGA

Plan C Arsenal Bocor! Ollie Watkins Masih Jadi Incaran, Aston Villa Ogah Lepas

Juli 5, 2025
Sambut Gabriel Heinze, Fans Arsenal: Kalau Gak Juara, Kita Tim Paling Sial
OLAHRAGA

Sambut Gabriel Heinze, Fans Arsenal: Kalau Gak Juara, Kita Tim Paling Sial

Juli 5, 2025
Bukan Cuma Arteta, Seluruh Arsenal Kepincut Rodrygo! Transfer Top Ini Tunggu Momen Tepat
PERISTIWA

Bukan Cuma Arteta, Seluruh Arsenal Kepincut Rodrygo! Transfer Top Ini Tunggu Momen Tepat

Juli 5, 2025
Next Post
Jerman Vs Jepang, De Panser Pantang Remehkan Lawan

Jerman Vs Jepang, De Panser Pantang Remehkan Lawan

Discussion about this post

  • Arsenal Ajukan Tawaran untuk Noni Madueke, Bukayo Saka Bakal Sumringah

    Arsenal Ajukan Tawaran untuk Noni Madueke, Bukayo Saka Bakal Sumringah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rio Ferdinand Sebut Striker Muda Arsenal Ini Lebih Sulit Dihentikan daripada Thierry Henry

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BSU 2025 Cair Berapa Kali? Segini Total yang Kamu Dapat dan Cara Ceknya!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gegara Ini, Kabar Leandro Trossard Bakal Hengkang dari Arsenal Mencuat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Chelsea Pastikan Andrey Santos Tak Akan Dijual di Tengah Persaingan Ketat Lini Tengah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

From the Other Side

Banten Pos

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

Navigasi

  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • BANTEN POS HARI INI

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

×
Jangan ketinggalan informasi! E-Paper lebih lengkap loh!
Akses gratis e-Paper BANPOS, klik di gambarnya ya!
Memuat...
Nggak Dulu