WAKIL Ketua DPRD Kota Serang, Hasan Basri, bersama warga menyambangi jalur frontage di Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, Senin (14/11). Hal itu merupakan tindak lanjut dari audiensi yang dilakukan oleh Forum RW Kelurahan Unyur pada Kamis (10/11) di Gedung DPRD Kota Serang.
Saat itu, Hasan Basri merekomendasikan kepada Pemkot Serang agar segera melakukan pembangunan frontage selagi menunggu izin dari pihak terkait. Menurutnya, apabila terus dibiarkan seperti itu, maka akan membahayakan warga ditambah macet yang tidak terurai.
“kita lihat faktanya ini bahaya kalau dibiarkan seperti ini, apalagi kalau hujan licin dan pengendara yang melintasi rel itu rawan kecelakaan. Mungkin ini sambil menunggu, tetap diproses pembangunannya, kita ambil contoh yang di Soul City itu bisa terbangun walaupun alasannya sementara,” ujarnya.
Menurutnya, peninjauan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan tanggal 10 November di ruangannya. Ia mengaku usai pertemuan, pihaknya melanjutkan koordinasi bai dengan Walikota, Bappeda hingga DPUTR untuk menanyakan perihal pembangunan jalan alternatif ribuan warga tersebut.
“Warga menanyakan kelanjutan pembangunan frontage dan saya sudah menanyakan juga kepada Walikota perihal ini tapi surat izin dari Kemenhub dan PT KAI belum turun. Jadi dua itulah yang menjadi kendala kenapa Pemkot belum menyambungkan frontage ini,” ungkapnya.
Perwakilan Forum RW Kelurahan Unyur, Wijaya Fasa, mengatakan bahwa pihaknya memastikan akan melakukan pembangunan jalur frontage di jalur alternatif Kecamatan Serang–Kasemen tanggal 19 November 2022 secara swadaya. Tindakan nekat itu dilakukan apabila hingga tanggal tersebut Pemkot Serang tidak juga melakukan pembangunan sementara hingga terbit izin dari PT KAI dan Kemenhub untuk membangun frontage tersebut.
“Apabila hingga tanggal 19 November ini belum ada realisasi dari Pemkot, maka kami akan secara swadaya turun ke lapangan melakukan pengurugan jalur alternatif ini. Masa jalan di Soul City yang warganya tidak sebanyak ini bisa dibangun frontage dengan alasan sementara, di sini yang warganya banyak tidak bisa,” ujarnya.
Discussion about this post